Dua Orang Pelajar SMPN Natar Diduga Dicabuli Karyawan Politeknik
Zainal Asikin/teraslampung.com Pelecehan seksual (ilustrasi) BANDARLAMPUNG-Dua orang pelajar SMPN Natar berinisial AP (13) dan DA (13) keduanya warga Desa Hajimena Natar, Lampung Selatan diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh s...
Zainal Asikin/teraslampung.com
| Pelecehan seksual (ilustrasi) |
BANDARLAMPUNG-Dua orang pelajar SMPN Natar berinisial AP (13) dan DA (13) keduanya warga Desa Hajimena Natar, Lampung Selatan diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh seseorang berinisial SLM, karyawan Politeknik Hajimena, Natar Lampung Selatan, pada Rabu (18/2) sekitar pukul 16.30 WIB.
Salah satu orang tua dari korban, Sidit Sugiarto (43), saat dikonfirmasi menceritakan, awalnya anaknya AP bersama temannya DA pergi untuk memancing ikan di persawahan yang lokasinya berada di belakang Politeknik. Lalu, keduanya duduk di atas motor di parkiran di belakang
Gedung Analis Politeknik Hajimena, Natar Lampung Selatan.
“Nah saat keduanya lagi duduk, pelaku SLM datang menghampiri anak saya dan temannya. Pelaku lalu bertanya pada anak saya kamu umur berapa, sekolahnya kelas berapa, terus sudah di sunat apa belum. Setelah semuanya dijawab ‘sudah’, Pelaku langsung memasukkan tangannya ke dalam
celana anak saya dan temannya, dengan memegangi kemaluannya. Kejadiannya itu pada Rabu
(18/2) sekitar pukul 16.30 WIB,” kata Didit kepada teraslampung.com, Jumat (27/2).
Setelah kejadian itu, sambung Didit, pada malam harinya anaknya mengadukan kepada dirinya bahwa ada salah seorang karyawan Politeknik yang selon. Karena curiga terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, lalu dirinya mendesak dan menanyakan apa arti selon tersebut. Lalu anaknya
mengatakan bahwa kemaluannya sudah dipegang-pegang oleh karyawan Politeknik
“Karena penasaran, saya korek kembali pengakuan anak saya dan temannya dan ternyata benar. Saat itu juga, saya mencoba untuk mencari pelaku ke dalam Politeknik tempat pelaku bekerja. Ternyata saya dapat informasi, pelaku sudah tidak ada dan pulang. Keesokan harinya, saya datangi kembali dan melaporkannya ke pihak petugas keamanan Politeknik. Selanjutnya saya melaporkannya ke Mapolsek Natar. Saya juga sudah mendatangi Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandarlampung untuk meminta pendampingan,”jelasnya.
Terpisah, Kapolsek Natar Kompol Reza M Chairul Akbar Sidiq memebenarkan adanya laporan dugaan pelecehan dan pencabulan terhadap dua pelajar SMPN Natar yang diduga dilakukan oleh pelaku berinisial SLM seorang karyawan Politeknik Hajimena Natar.
“Kasusnya kini masih ditangani, petugas tengah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,”kata Reza melalui ponselnya, (27/2).
Setelah adanya laporan tersebut, berselang dua hari sambung Reza, pelaku mendatangi Mapolsek Natar untuk mengklarifikasi atas dugaan pencabulan yang telah dilakukannya terhadap korban yakni dua orang pelajar SMPN tersebut. Kedatangan pelaku, bukan karena dipanggil oleh penyidik melainkan atas kesadaran sendiri.
“Pelaku sendiri sudah di BAP oleh petugasnya sebagai saksi, pelaku tidak mengakui telah melakukan perbuatan tersebut. Oleh karena itu, kami akan kumpulkan bukti-bukti kembali dengan memeriksa saksi-saksi dan akan kita konfrontir. Apakah benar pelaku SLM ini, melakukan pencabulan terhadap dua korban pelajar,”terangnya.



