Doni Menjambet karena Perlu Banyak Uang untuk Biaya Menikah
Zainal Asikin/Teraslampung.com Doni diinterogasi di Polrestas Bandarlampung, Minggu (24/1/2016). BANDARLAMPUNG – Tersangka penjambretan, Doni Putra alias Olan (24) mengakui, dirinya melakukan penjambretan tas milik korban di depan Masj...
Zainal Asikin/Teraslampung.com
| Doni diinterogasi di Polrestas Bandarlampung, Minggu (24/1/2016). |
BANDARLAMPUNG – Tersangka penjambretan, Doni Putra alias Olan (24) mengakui, dirinya melakukan penjambretan tas milik korban di depan Masjid di seputaran Stadion Pahoman, pada Rabu (20/1/2016) lalu sekitar pukul 19.00 WIB. Menurutnya, ia melakukan penjambretan, bukan
untuk kali pertamanya. Tapi sudah lima kali melakukan penjambretan. Ia menjambret karena perlu banyak uang untuk menikahi kekasihnya,
“Saya menjambret lagi butuh uang, dan uangnya mau untuk biaya menikah. Pernikahan itu, sudah direncanakan dan akan dilangsungkan bulan Oktober tahun ini,”ucap Doni diihadapan petugas dan awak media, Minggu (24/1/2016).
BACA: Belasan Kali Menjambret, Korban Doni Semuanya Perempuan
Dikatakannya, ia menjambret karena tidak memiliki pekerjaan lain, cara untuk mengumpulkan uang untuk membeli perlengkapan pernikahan ia melakukan penjambretan. Saat beraksi, ia melakukannya sendirian. Sepeda motor yang dipakai untuk menjalankan aksi kejahatan, ia meminjam sepeda motor milik temannya.
Sementara barang-barang hasil jambretan sebelumnya, kata Doni, sudah terjual semuanya seperti tas, dompet, uang tunai dan ponsel. Tapi, ia tidak pernah merencanakan aksi penjambretan tersebut sebelumnya.
“Saat saya sedang berkeliling, melihat ada kesempatan dan korbannya perempuan. Saat itu juga saya langsung menjambret tas korban,”ungkapnya.
Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polresta Bandarlampung menangkap Tersangka Doni Putra alias Olan (24) warga Kelurahan Gunung Mas, Telukbetung Selatan di Jalan Jenderal Sudirman, Bandarlampung, pada Rabu (20/1/2016) lalu sekitar pukul 19.00 WIB.
Tersangka Doni alias Olan ditangkap usai menjambret tas milik korban Devia di depan Masjid di dekat seputaran Stadion Pahoman, Bandarlampung. Doni menjambret di depan petugas Tekab 308 Polresta, yang sedang berkumpul saat akan menggelar razia.
Karena berusaha kabur saat akan ditangkap, Polisi terpaksa melumpuhkan tersangka dengan timas panas di kaki kanannya. Dari penangkapan tersangka, polisi menyita barang bukti satu buah tas milik korban dan sepeda motor Honda Beat warna merah yang digunakan tersangka.



