Cari Korban Hanyut, Bupati Mustafa Susuri Sungai Way Seputih

Bupati Mustafa (berpeci hitam)  usai menyusuri Sungai Way Seputih, Senin siang (14/3). Lampung Tengah, Teraslampung.com – Hingga Senin pagi (14/3),  Muslihin (18), santri Pondok Pesantren Daru Sa’ada Dusun Mojoagung, Kampung Seputi...

Cari Korban Hanyut, Bupati Mustafa Susuri Sungai Way Seputih
Bupati Mustafa (berpeci hitam)  usai menyusuri Sungai Way Seputih, Senin siang (14/3).

Lampung Tengah, Teraslampung.com – Hingga Senin pagi (14/3),  Muslihin (18), santri Pondok Pesantren Daru Sa’ada Dusun Mojoagung, Kampung Seputihjaya Gunung Sugih Lampung Tengah yang dinyatakan hilang karena terbawa arus sungai usai memancing, Minggu, 13/3/2016 sore, belum ditemukan.

Upaya pencarian kepada Muslihin terus dilakukan.Bupati Lampung Tengah,Mustafa, pun turun langsung  bersama rombongan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) setempat untuk mencari korban.

Mustafa berbaur dengan tim pencarian. Didampingi anggota Basarnas, Mustafa menyusuri sungai Way Seputih menggunakan perahu karet. Mustafa pun turut mencebur di sungai Way Seputih.

“Bismillah mudah-mudahan korban bisa segera ditemukan. Harapan saya,  Muhlisin bisa ketemu. Syukur kalau nanti ditemukan dalam kondisi maIh bernyawa,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Juniar mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan Mustafa hilang pada Minggu petang sekitar pukul 17.00.

“Kami langsung mengerahkan personil BPBD untuk melakukan pencarian di tepi sunga,” katanya.

Pencarian dilakukan saat itu juga, namun akibat hujan deras dan arus sungai Way seputih yang sangat kencang, aksi pencarian dihentikan pukul 18.30 WIB.

“Kami lakukan pencarian  sampai 18.30 WIB kemarin. Karena cuacanya ekstrim dan arus sungai kencang kami hentikan dan kita lanjutkan hari ini,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, ada tiga santri asal ponpes Darusaadah, Mojoagung, Seputihjaya Lampung Tengah sedang memancing ditepi sungai way Seputih. Saat memancing kail Ary rekan Muhlisin tersangkut.

Selanjutnya Muhlisin membantu membetulkan, namun nahas, Muhlisin justru terpleset dan terjebur disungai karena tidak bisa berenang.

Hingga Senin sore  Muslihin belum berhasil ditemukan. Mustafa  meminta kepada keluarga, pesantren dan masyarakat tetap bersabar, karena tim pencarian masih berlangsung. “Semua tetap bersabar, saya minta BPBD tim pencarian bekerja maksimal sampai korban ditemukan,”ujarnya.