Braga dan Transportasi Bandung Masa Depan

Gola Gong Sudut Jalan Braga di Bandung (Foto: Gola Gong) Jika mengenang Bandung, pasti mengenang Braga. Bermimpi Eropa, maka di Bragalah tempatnya. Sudut romantis Kota Bandung. Semua mahasiwa luar Bandung era 70-80an, pasti pernah melewatkan...

Braga dan Transportasi Bandung Masa Depan

Gola Gong

Sudut Jalan Braga di Bandung (Foto: Gola Gong)

Jika mengenang Bandung, pasti mengenang Braga. Bermimpi Eropa, maka di Bragalah tempatnya. Sudut romantis Kota Bandung. Semua mahasiwa luar Bandung era 70-80an, pasti pernah melewatkan malam puitik di sini. Mendengarkan deting kecapi Braga Stones, musikus jalanan yang kedua matanya buta.

Pedestriannya didandani, walau tetap terkesan kotor. Persoalan.utama.Kota Bandung, kami jalan kaki dari Kebon Kelapa hingga BIP, Jalan.Merdeka, adalah kualitas materi bangunan dan.pengerjaan proyek yang jelek. Banyak keramik di trotoar yang rusak, sampah, dan bau pesing. Ini tentu bukan salah Ridwan Kamil. Saya rasa, 5 tahun ke depan, jika tidak ada perawatan, maka alun-alun, Jalan Asia-Afrika, dan Jalan Braga akan rusak dan amburadul.

Braga pun sekarang jadi aneh. Terlalu banyak warna dan asesoris tidak penting seperti umbul-umbul, pembatas jalan, dan tentu lalu-lintas. Apalagi jika weekend, maka “hancur” Braga.

Pemkot Bandung, saya.kira, tidak salah. Tapi perilaku turis domestik, yang perlu diatur. Saya sendiri.meninggalkan mobil di hotel dan mengajak keluarga jalan kaki.

Saran saya, sebaiknya turis lokal tidak lagi menggunakan mobil pribadi jika ke Bandung. Tapi naik kereta atau bus. Saya rasa itulah yang dimaksud Ridwan Kamil atau pemerintah,.menyediakan sarana transportasi kereta cepat di masa depan.

Tentu orang seperti saya yang sudah tua, mendambakan traveling dengan kendaraan umum yang aman dan nyaman. Saya pernah naik bus Langsung Jaya, Bandung – Merak . Laptop, dua android dan uang jutaan ludes. si copet mencuri di saat saya sedang tidur. Sopir dan kenek tidak mengenal siapa saja penumpang yang naik dan turun.

Di negara maju, perusahaan angkutan tahu siapa saja yang naik dan turun. Mereka sangat menjaga keamanan konsumennya. Itu sebabnya, setiap kita bepergian, harus membeli tiket di loket. Sopir tjdak boleh menaikkan penumpang sembarangan.