Batu Giok Aceh Seberat 20 Ton Dipindahkan ke Polres Nagan Raya

Batu giok seberat 20 ton yang ditemukan di hutan Aceh siap dipindahkan ke Mapolres Nagan Raya, Kamis, 19 Februari 2015. (Foto: Atjehpost.co) BANDA ACEH, Teraslampung.com– Setelah sempat menyebabkan kehebohan karena banyak warga yang...

Batu Giok Aceh Seberat 20 Ton Dipindahkan ke Polres Nagan Raya
Batu giok seberat 20 ton yang ditemukan di hutan Aceh siap dipindahkan ke Mapolres Nagan Raya, Kamis, 19 Februari 2015. (Foto: Atjehpost.co)

BANDA ACEH, Teraslampung.com– Setelah sempat menyebabkan kehebohan karena banyak warga yang ingin ‘merayahnya’, batu giok Aceh seberat 20 ton yang ditemukan di hutan di dekat sungai di Gampong (Desa) Krueng Isep, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, pekan , rencananya akan dipindahkan ke kantor Polres Nagan Raya.

Kapolres  Nagan Raya AKBP Agus Andrianto seperti ditulis jaringan media Teraslampung.com di Aceh ,Atjehpost.co,  mengatakan puluhan personel polisi dibantu Brimob serta TNI di Nagan Raya memindahkan batu giok seberat 20 ton ke Mapolres setempat, Kamis, 19 Februari 2015.

Pemindahan batu giok tersebut bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya atas permintaan masyarakat sebagai bentuk pengamanan.

“Teman-teman (polisi dan anggota TNI) sudah berangkat ke lokasi batu bersama tim. Batu itu akan dibawa ke kantor Polres agar lebih aman,” kata Agus.

Menurut Agus,  jika dibiarkan berada di dalam hutan, batu giok tersebut tidak aman karena selama batu giok 20 ton ini ada sekelompok orang yang memanfaatkan kelengahan aparat untuk mengambil sedikit demi sedikit giok tersebut.

“Aksi ini membuat masyarakat setempat berinisiatif untuk memindahkan batu giok tersebut. Ini permintaan masyarakat untuk dipindahkan maka kami tindaklanjuti pemindahan batu tersebut,” katanya.

Ia mengatakan batu giok seberat 20 ton ini memiliki kualitas tinggi. Hal ini berdasarkan keterangan warga yang telah menguji kadar batu giok tersebut. Selain itu, dia mengatakan morotarium tambang batu giok yang dikeluarkan pemerintah setempat hanya bersifat sementara.

Sebelumnya diberitakan, Bentrokan antar warga nyaris saja pecah di Gampong Krueng Isep, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Informasi yang berhasil himpun, bentrok ini terjadi bermula ada dua kelompok masyarakat antara warga setempat dengan warga pendatang yang memperebutkan bongkahan giok super di tengah hutan sekitar aliran sungai.

Kericuhan terjadi di kawasan kaki Gunung Singgah Mata. Bahkan sempat terjadi kejar-kejaran antara warga setempat dengan warga pendatang. Kedua pihak menggunakan senjata tajam.

Adapun jarak tempuh menuju ke lokasi sekitar 15 kilometer dari jalan lintas provinsi Jeuram-Takengon. Untuk mencapai ke lokasi harus terlebih dahulu menyusuri hutan dan sungai.

Menurut Agus,  bentrok tersebut segera bisa diatasi oleh pihak kepolisian yang dibantu oleh pihak TNI setempat. Sehingga bentrok tidak sampai berlanjut.

Sumber: atjehpost.co