67 PNS Terima Satya Lancana Karya Satya di Acara HAB ke-73

TERASLAMPUNG.COM—Sebanyak 67 PNS  memperoleh penghargaan Satya Lancana Karya Satya . Penghargaan diserahkan oleh Rektor UIN Raden Intan Prof. Dr.Moh.Mukri pada acara Hari Amal Bakti (HAB) ke-73 di halaman Kantor Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Kamis (3/1/2019) .

Hadir dalam acara HAB ke-73, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Suhaili, Rektor UIN Raden Intan Prof,Dr,Moh,Mukri selaku inspektur upacara , sejumlah pejabat teras dilingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, siswa-siswi dari MAN I, mahasiswa UIN,dan PNS dilingkungan Kanwil Kemenag.

Penghargaan Satya Lancana Karya Satya diberikan kepada 67 PNS berdasarkan Kepres RI Nomor 122/TK/2018, tertanggal 6 November 2018 dengan perician ;7 orang PNS dengan pengabdian 30 tahun,27 orang PNS dengan pangabdian 20 tahun dan 33 PNS dengan masa pengabdian 10 tahun.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk perhatian Pemerintah terhadap para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki loyalitas, kinerja dan prestasi yang baik diwujudkan dengan pemberian berbagai penghargaan, salah satunya adalah dengan pemberian tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya. Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1994 tentang Tanda Kehormatan Tanda Satyalancana Karya Satya disebutkan bahwa penganugerahan Satyalancana Karya Satya merupakan penghargaan dari Negara terhadap PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah serta penuh dengan pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin, sehingga dapat dijadikan teladan bagi pegawai yang lainnya.

“Di tahun politik ini Menag mengajak  seluruh jajaran Kementerian Agama, untuk senantiasa menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan, dan menempatkan diri di atas dan untuk semua kelompok dan golongan kepentingan,” kata Rektor UIN Prof.DR.Moh ,Mukri saat membacakan sambutan Menag Lukman Hakim Saifuddin .

Menag juga mengajak semua elemen bangsa, untuk menjaga kebersamaan, serta keutuhan sesama anak bangsa. Segala ujaran, perilaku, dan sikap yang bisa menimbulkan luka bagi sesama saudara, agar dihindari.

“Mari jauhi saling menebar benci, saling melempar fitnah keji, saling menyuburkan penyakit hati, dan saling melukai hati antarsesama anak negeri,” ajaknya.

Selain itu,Menag mengingatkan bahwa seluruh ASN Kementerian Agama harus menjadi perajut tenun kebangsaan yang bhinneka. ASN harus menjadi teladan dalam kesederhanaan, kejujuran, dan keikhlasan memberikan amal bakti bagi segenap warga negara tercinta.

“Dalam tugas sehari-hari, setiap aparatur Kementerian Agama harus mampu menunjukkan nilai kinerja yang baik, kepemimpinan yang amanah, dan memberi kemudahan kepada masyarakat luas, untuk memperoleh akses pelayanan keagamaan secara akuntabel dan berkualitas,” pesannya.

Mas Alina Arifin