11 Warga Lampung Eks Anggota Gafatar Ditampung Sementara di Wisma Haji

Zainal Asikin/Teraslampung.com Kadissos Provinsi Lampung, Satria Alam didampingi Kasi Intel Korem 043 Gatam, Letkol Edwin saat memberikan keterangan terkait pemulangan warga asal Lampung eks Gafatar di Wisma Haji, Bandarlampung, Kamis (28/1/201...

11 Warga Lampung Eks Anggota Gafatar Ditampung Sementara di Wisma Haji

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Kadissos Provinsi Lampung, Satria Alam didampingi Kasi Intel Korem 043 Gatam, Letkol Edwin saat memberikan keterangan terkait pemulangan warga asal Lampung eks Gafatar di Wisma Haji, Bandarlampung, Kamis (28/1/2016)

BANDARLAMPUNG – Sebanyak 11 orang warga asal Lampung yang diduga tergabung dengan Ormas Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR), tiba di Lampung, pada Kamis (28/1/2016) pagi sekitar pukul 05.20 WIB. Mereka kemudian di tampung di tempat penampungan sementara di Wisma Haji
Kompleks Masjid Jami Al-Furqon, Kelurahan Gulak-Galik, Telukbetung Utara, Bandarlampung.

Termasuk dalam rombongan tersebut adalah Nirma Thano (30), pegawai Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung, bersama istri dan anaknya.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Lampung, Satria Alam didampingi dengan Kabid Ketahanan Sosial Provinsi, Herdaus dan Kasi Intel Korem 043 Gatam, Letkol Edwin Gunawan mengatakan, pemulangan terhadap 10 orang warga asal lampung eks Gafatar dari Rumah Perlindungan Trauma Center Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Bambu Apus, Jakarta Timur. Pihaknya melalui Forkopimda, Polda Lampung, Korem 043 Gatam dan intansi terkait lainnya sudah kordinasikan dengan Kabupaten Kota asal masyarakat yang di pulangkan ini.

“Mereka dijemput dari Jakarta, pada Rabu (27/1/2016) sekitar pukul 18.00 WIB menggunakan kendaraan mini Bus dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polda Lampung dan Korem 043 Gatam,”kata Satria kepada wartawan, Kamis (28/1/2016).

Salah seorang eks anggota Gafatar menurunkan barang bawannya dari mobil untuk dimasukkan ke Wisma Haji di Kompleks Masjid Al Furqon Bandarlampung, Kamis pagi (28/1/2016).

Satria menuturkan, penjemputan terhadap 10 orang tersebut, merupakan penjemputan tahap pertama setelah dilakukan pendataan yang sudah diverifikasi dan konkrit oleh tim, baik tim yang ada di Jakarta maupun di Kalimantan Barat dan dari Lampung sendiri.

Selanjutnya, sebelum mereka dikembalikan kepada pihak keluarganya masing-masing, mereka akan di tampung sementara di Wisma Haji Kompleks Masjid Al-Furqon, Kelurahan Gulak-Galik, Telukbetung Utara, Bandarlampung untuk dilakukan pembinaan.

“Sebelum diserahkan kepada anggota keluarganya, mereka akan diserahkan dulu ke Pemprov Lampung. Lalu dari Pemprov akan diserahkan lagi, kepada Pemkab/Pemkot setempat. Setelah itu, baru akan diserahkan kepada pihak keluarganya,”ujarnya.

Menurutnya, dengan kepulangan mereka ini, dari masing-masing pihak keluarganya sudah tidak sabar lagi untuk segera bertemu.

Selanjutnya, kata Satria, 11 orang yang diduga bergabung dengan Gafatar di Kalimantan Barat tersebut, akan diberikan pembinaan serta pengarahan oleh Kanwil Kemenag, Kesbangpol Prov Lampung, Polda Lampung dan Jajaran serta Korem 043 Gatam dan Jajaran. Tidak hanya itu saja,
pastinya dari semua lintas sektoral dilibatkan untuk melakukan pembinaan dan pemantauan.

Satria mengutarakan, untuk mengenai jumlah keseluruhan warga asal Lampung yang belum di pulangkan, pihaknya belum dapat memastikan dan menyampaikannya. Menurutnya, saat ini sedang diverifikasikan datanya. Hal tersebut dilakukan agar jumlahnya benar-benar valid dan tidak
terjadi ke simpangsiuran data.

“Jadi kami tidak bisa menyampaikan mengenai jumlah konkritnya, warga asal Lampung dari Kalimantan Barat. Jika memang sudah dipastikan, maka akan dilakukan penjemputan kembali pada tahap berikutnya,”terangnya.

Setelah diberikan pembinaan, lanjut Satria, sekarang ini mereka bisa kembali lagi dengan selamat, lalu diterima dan berkumpul kembali bersama keluarganya.

“Harapannya, mereka bisa kembali lagi seperti semula baik itu pada keluarga, dan masyarakat lingkungannya agar lebih tentram, nyaman dan aman. Mereka ini juga, adalah teman kita dan saudara kita semua, yang saat ini kondisinya sedang labil dan butuh pembinaan serta dukungan dari semua kalangan,” katanya.

Berdasarkan  pantauan teraslampung.com, 10 orang warga lampung eks Gafatar yang dipulangkan, datang menggunakan satu unit kendaraan mini bus dari Jakarta Timur dengan pengawalan anggota kepolisian, TNI dan Tagana.

Dari 10 orang warga lampung eks Gafatar yang dipulangkan, tampak terlihat Nirma Thano (30) seorang PNS Dishub Kota Bandarlampung bersama istrinya, Rika Karolin dan anaknya Cinde yang masih berusia 2 tahun turun dari kendaraan mini bus. Selanjutnya, mereka langsung memasuki ruangan kamar Wisma Haji di samping Masjid Al Furqon Bandarlampung.

Saat beberapa awak media mencoba menanyakan, Thano berjalan dengan tertunduk dan hanya terdiam enggan untuk memberikan komentarnya terhadap awak media.

11 eks anggota GAfatar asal Lampung yang pagi ini tiba di Wisma Hajii:

Bandarlampung :
1. Nirma Thano (30) warga Jalan Ryacudu Gg. Hasan I No.8 Bandarlampung.
2. Rika Karolin (29), istrim Nirma Thano
3. Cinde (2) anak Nirma Thano


Tulang Bawang Barat:
1. Fatoni (43), warga Marga Kencana RT.14/03 Kec. Tulang Bawang Udik
2. Pariah (43) isteri
3. M. Yusuf Al Fatih (16) anak
4. Zein Iwan Adrian (9) anak
5. Nazmi Nabila (14) anak


Lampung Tengah
1. Asih Susanti (29) isteri Wagiman, Warga Gunung Haji RT.02/07 Gn. Haji Kecamatan Pubian
2. Anisa Sinta Bela (6), anak

Kabupaten Tanggamus
1. Kasmin (31), warga Desa Merbabu Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus
2. Mastiayu (34) isteri
3. Yusuf S. (5) anak

Sementara untuk dua orang warga Gunung Haji RT. 02/07 Kecamatan Pubian, Lampung Tengah, yakni . Asih Susanti (29) istri Wagiman dan Anisa Sinta Bela (6), anak Asih, batal  pulang ke Lampung,

Ibu dan anak tersebut pulang ke rumah kerabatnya di daerah Tangerang Selatan. Diberitakan sebelumnya, keduanya direncanakan akan kembali pulang ke Lampung di Kabupaten Lampung Tengah.

BACA: RALAT