Warga Kotabumi Udik Menghilang Sejak 23 Desember 2015

Feaby/Teraslampung.com Siti Maria Wati (Foto: Istimewa) Kotabumi–Satu – persatu, warga Kotabumi, Lampung Utara dikabarkan menghilang tanpa jejak dari kediamannya masing – masing. Setelah beberapa jam sebelumnya dikabarkan s...

Warga Kotabumi Udik Menghilang Sejak 23 Desember 2015

Feaby/Teraslampung.com

Siti Maria Wati (Foto: Istimewa)

Kotabumi–Satu – persatu, warga Kotabumi, Lampung Utara dikabarkan menghilang tanpa jejak dari kediamannya masing – masing. Setelah beberapa jam sebelumnya dikabarkan satu keluarga di Kelurahan Cempedak mendadak ‘menghilang’, kini kejadian yang sama menimpa Siti Maria Wati (45).

Warga Jalan Trio Deso Nomor 231, RT II/RW II, Desa Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara itu dikabarkan menghilang terhitung sejak tanggal 23 Desember tahun 2015 silam. Kabar ‘hilangnya’ Siti Maria Wati ini telah dilaporkan Ahmad Suhendro (58), suami Siti kepada Polda Jawa Barat pada Sabtu (16/1) lalu sebagaimana yang diberitakan oleh  detik.com, belum lama ini.

Ahmad melaporkan hilangnya istrinya tersebut kepada Polda Jawa Barat setelah putus asa menelusuri keberadaan istrinya yang dikabarkan berniat membuka usaha di Bandung, Jawa Barat. Sewaktu meninggalkan rumah, Siti mengendarai sepeda motor sambil membawa uang Rp 34 juta. Suaminya, Ahmad Suhendro (58), menduga istrinya tersebut pergi ke Bandung.

Mantan ketua RT setempat, Joni membenarkan bahwa Siti Maria Wati terakhir kali terlihat sekitar tanggal 23 Desember 2015 silam. Sehari – harinya, Siti menjual barang kosmetik di tokonya. Namun, sejak sepekan terakhir, toko kosmetik Siti tak lagi buka seperti biasanya.

”Kalau encik-nya (Siti,red) memang sudah lama nggak kelihatan sejak akhir Desember 2015 lalu. Tapi, kalau tokonya, baru tutup seminggu terakhir ini,” katanya kepada teraslampung.com , Selasa (19/1/2016).

Buruh angkut ini mengaku cukup mengenal Siti dan suaminya karena ia kerap mengantarkan barang dagangan dari para pedagang ke toko milik Siti. Ia mengaku sempat heran mengapa yang bersangkutan tak lagi kelihatan menjaga toko mereka.

“Saya sering mengantarkan barang dagangan ke toko itu. Toko itu masih satu barisan dengan Toko Mas Jaya milik kerabat Siti,” terang dia.

Pantauan di lokasi sekitar pukul 16:00 WIB, rumah Toko (Ruko) dua lantai dengan Nomor 231 tersebut dalam keadaan terkunci. Meski sempat beberapa kali diketuk, namun sama sekali tak ada sahutan dari penghuni ruko. Akan tetapi, pintu ruko lantai dua itu terlihat terbuka.

Diketahui, Kabidhumas Polda Jabar Kombes. Pol. Sulistyo Pudjo Hartono menyebutkan Siti pergi dari rumah pada 23 Desember 2015, sekitar pukul 15.30 WIB. Waktu itu Ahmad mengetahui istrinya tersebut berangkat menggunakan sepeda motor Honda Supra X 125 hitam BE 4851 JK.

“Siti pamit kepada suaminya mau mengikuti senam aerobik. Dia (Siti) membawa uang Rp 34 juta,” kata Pudjo, Selasa (19/1).

Namun ternyata, Pudjo menambahkan, Siti tidak kunjung pulang ke rumah. Bahkan hingga kini Siti tidak diketahui keberadaannya. Berdasarkan keterangan Ahmad, menurut Pudjo, Siti pernah bercerita soal niat ke Bandung untuk membuka usaha. Hal tersebutlah membuat Ahmad bertolak ke Bandung guna melaporkan resmi perihal kehilangan istri ke Polda Jabar.

“Masyarakat yang mengetahui atau melihat Siti agar melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat. Siti memiliki ciri-ciri tinggi badan 155 sentimeter dan berat 60 kilogram,” imbaunya.