Tabroni Diduga Meninggal Saat Terapi Berendam di Pantai

Zainal Asikin/Teraslampung.com Aparat kepolisian dibantu warga  mengevakusi jasad H. Tabroni yang ditemukan tewas mengapung di laut, Kamis (12/11). BANDARLAMPUNG–  H. Tabroni (55), warga Jalan RE Martadinata, Gang Harnas, Kel...

Tabroni Diduga Meninggal Saat Terapi Berendam di Pantai

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Aparat kepolisian dibantu warga  mengevakusi jasad H. Tabroni yang ditemukan tewas mengapung di laut, Kamis (12/11).

BANDARLAMPUNG–  H. Tabroni (55), warga Jalan RE Martadinata, Gang Harnas, Kelurahan Way Tataan, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandarlampung, diduga meninggal saat melakukan terapi untuk menyembuhkan penyakitya dengan berendam di pantai, Kamis pagi (12/11). Hal itu diungkapkan pihak kepolisian setelah mengetahui hasil visum RS Dadi Tjokrodipo Bandarlampung yang menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Kapolsekta Telukbetung Barat Kompol A. Yudi Taba mengatakan, setelah korban dievakuasi dan meminta ketarang beberapa saksi di lokasi kejadian, pihaknya membawa jasad Tabroni ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dadi Tjokrodipo untuk mengetahui secara pasti kematian
korban.

“Dari hasil visum luar di tubuh korban Tabroni, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Korban meninggal memang dalam kondisi sakit,”kata Yudi Taba di Mapolsekta, Kamis (12/11).

Yudi Taba menduga, meninggalnya korban, karena sakit yang dideritanya itu kambuh. Lalu korban terjebur di laut dengan posisi telungkup, sehingga kesulitan untuk bernafas hingga akhirnya korban meninggal.

Berdasarkan keterangan keluarga korban dan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian, Yudi Taba mengutarakan, bahwa semasa hidupnya Tabroni memang menderita penyakit komplikasi yang dideritanya tak kunjung sembuh. Penyakit tersebut, sudah menahun dan untuk mengobati penyakit
yang dideritanya, setiap pagi korban selalu terapi dengan mandi air laut.

“Untuk mengobati penyakitnya itu, setelah habis sholat subuh Tabroni jalani terapi dengan berendam di air laut yang lokasinya berada tidak jauh dari rumahnya,”terangnya.

Jasad korban H. Tabroni pertamakali ditemukan oleh dua orang nelayan bernama Kusnadi (65) dan Apri (35), warga Jalan RE Martadinata Gang Harnas RT 1 LK 1, kelurahan Way Tataan, Kecamatan Telukbetung Timur.

Ketika itu, kedua warga tersebut baru pulang dari keramba kerang hijau dan akan menyandarkan perahu di pinggir pantai. Saat ditemukan, jasad Tabroni terapung di tepi laut dengan posisi telungkup, pada Kamis (12/11) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.