Tabrakan Maut Metromini Vs KRL, 13 Tewas

Badan Metromini B 7660 FD terbelah setelah ditabrak KRL di perlintasan KRL Muar Angke Jakarta Barat, Minggu pagi (6/12). Foto: liputan6.com JAKARTA, Teraslampung.com — Tabrakan maut terjadi antara comuter line (kereta rel listrik /KRL)...

Tabrakan Maut Metromini Vs KRL, 13 Tewas
Badan Metromini B 7660 FD terbelah setelah ditabrak KRL di perlintasan KRL Muar Angke Jakarta Barat, Minggu pagi (6/12). Foto: liputan6.com

JAKARTA, Teraslampung.com — Tabrakan maut terjadi antara comuter line (kereta rel listrik /KRL)  dengan Metro Mini nopol B 7660 FD di Muara Angke, Jakarta Barat, Minggu pagi (6/12). Sebanyak 13 orang dinyatakan meninggal dalam musibah itu. Sebagian besar adalah penumpang Metromini.

Kasubdit Bina Penegakkan Hukum (Bin Gakkum) Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan bus metro mini menerobos perlintasan yang tak ditutupi palang pintu. Tabrakan terjadi sekitar 08.48 WIB. Saat ini, polisi masih berada di lokasi tabrakan untuk mengevakuasi korban dan bangkai Metro mini.

“Jadi, bus menerobos perlintasan karena tidak ada palang pintu perlintasan,” kata Budi, Minggu (6/12/2015).

Tabrakan commuter line rute Jatinegara-Bogor dan bus Metro Mini B80 bernomor polisi B 7660 FD terjadi di perlintasan pintu kereta api Angke Tambora, Jakarta Barat. Budi mengatakan sebanyak 13 orang tewas dan 6 orang lainnya mengalami luka berat.

Budi menyatakan baik korban tewas maupun luka-luka dievakuasi ke beberapa rumah sakit terdekat seperti RS Husada, RS Tarakan, dan RS Cipto Mangunkusumo.

 “Kalau data korban meninggal tadi padi ada 13 orang dilaporkan mninggal dunia. Masuk rumah sakit 3 orang” kata petugas Sudin Damkar Jakarta Barat, Zulfiar, Minggu (6/12/2015).

Beberapa saksi mata mengaku, Metro Mini bernomor polisi B 7660 FD terlibat menerobos palang pintu kereta api ketika saat KRL hendaj melintas.

Asmadi dan kondektur Agus Muhamad Irpan juga tewas dalam kecelakaan itu.

sumber: liputan6.com