Sastrawan-Kritikus Sastra Korrie Layun Rampan Meninggal Dunia
Korrie Layun Rampan (Foto: Istimewa) TERASLAMPUNG.COM– Sastrawan, dokumentator, dan kritikus sastra Korrie Layun Rampan meninggal dunia di RS PGI Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (19/11). Rencananya, jenazah manran pegiat Persada Studi K...
| Korrie Layun Rampan (Foto: Istimewa) |
TERASLAMPUNG.COM– Sastrawan, dokumentator, dan kritikus sastra Korrie Layun Rampan meninggal dunia di RS PGI Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (19/11). Rencananya, jenazah manran pegiat Persada Studi Klub (PSK) di Yogyakarta pada tahun 1970-an seangkatan Emha Ainun Nadjib dan Ebiet G. Ade itu akan diberangkatkan ke kampung halamannya di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Sabtu pagi (11/11).
Korrie Layun Rampan dilahirkan di Samarinda, Kalimantan Timur, pada 17 Agustus 1953. Korrie meninggal setelah beberapa bulan sakit. Mulanya, beberapa tahun lalu ia mengeluhkan sakit mata akibat glukoma. Terakhir, ia harus dibawa ke Jakarta untuk dirawat di RS Jantung Harapan Kita.
Saat dirawat di RS tersebut, salah satu putrinya sempat mengeluhkan pelayakan pihak rumah sakit yang buruk.
Di dunia sastra Indonesia, putra asli Dayak itu termasuk sastrawan yang tekun. Mantan redaktur sebuah majalah wanita itu menulis cerpen dan puisi sejak tahun 1970-an, ketika masih menempuh pendidikan di Kota Gudeg dan berkiprah bersama para seniman Yogya di PSK Yogya di bawah asuhan penyair nyentrik Umbu Landu Paranggi. Ketika itu Korrie turut menggerakkan PSK Yogya bersama Emha Ainun Nadjib, Ebiet G.Ade (kemudian jadi musikus), Linus Suryadi AG, Ragil Soewarno Pragolapati, dan lain-lain. (Baca: Korrie Layun Rampan, dari Borneo Menjaga Sastra Indonesia).
Selain menulis puisi dan cerpen, Korrie juga menulis novel, kritik, dan esai sastra. Salah satu novelnya berjudul “Upacara” mendapat penghargaan sebagai novel terbaik versi Dewan Kesenian Jakarta pada 1978. S
Setelah ‘pensiun’ sebagai wartawan di Jakarta, pada era reformasi Korrie Layun Rampan pulang ke kampung halamannya. Ia sempat menjadi anggota Panwaslu Kabupaten Kutai Barat. Ia menjadi anggota DPRD Kabupaten Kutai Barat periode 2004-2009 dari Partai Demokrat.
Selamat jalan Mas Korrie…
Oyos Saroso HN



