Sasaran Penjambretan Diki Rata-Rata Wanita
Zainal Asikin/Teraslampung.com BANDARLAMPUNG-Kapolsekta Tanjungkarang Barat, Kompol Heru Adrian mengatakan, Diki Priadi menjambret bersama temannya berinisial AS yang saat ini masih dalam pengejaran petugas. Dari 10 kali aksi penjambret...
Zainal Asikin/Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG-Kapolsekta Tanjungkarang Barat, Kompol Heru Adrian mengatakan, Diki Priadi menjambret bersama temannya berinisial AS yang saat ini masih dalam pengejaran petugas. Dari 10 kali aksi penjambretan tersangka Diki dan AS (DPO), mayoritas korbannya adalah wanita yang mengendarai motor sendirian di jalan.
“Tersangka Diki ditangkap ketika petugas sedang menggelar razia rutin kendaraan di Jalan Imam Bonjol,”kata Heru, Minggu (28/2/2016).
Dari keterangan tersangka, kata Heru, Diki mengaku 10 kali menjambret bersama temannya AS (DPO) di beberapa tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kota Bandarlampung. Dari 10 TKP itu, tiga TKP ada di wilayah Tanjungkarang Barat. Namun pihaknya, masih mengembangkan kasusnya, disinyalir Diki dan AS lebih dari 10 kali melakukan penjambretan.
“Pengakuannya 10 kali menjambret, barang hasil kejahatan dijual tersangka kepada oranglain. Uangnya digunakan Diki, untuk beli narkoba dan untuk membeli kebutuhan sehari-hari,”ungkapnya.
Heru mengutarakan, dari 10 tempat kejadian perkara (TKP), aksi terakhir penjambretan tersangka Diki dan AS. Keduanya menjambret tas milik korban Maisaroh, karyawan Hotel 7th warga Kupang Kota, Telukbetung Utara. Aksi penjambretan itu terjadi, ketika korban sedang melintas mengendarai sepeda motor sendirian di Jalan Tamin depan Gang Padang Ratu, Kelurahan Sukajawa Kaliawi, pada Januari 2016 lalu sekitar pukul 22.30 WIB.
“Tas Maisaroh, dirampas Diki dan AS (DPO) saat berada diatas motor sampai korban terjatuh dari motornya. Lalu kedua tersangka kabur melarikan diri,”ujarnya.
Usai melakukan penjambretan, kata Heru, Diki dan AS (DPO) kabur dengan mengendarai sepeda motor. Petugas yang sedang menggelar razia rutin kendaraan di Jalan Imam Bonjol, melihat kedua tersangka tiba-tiba berhenti, keduanya seperti ketakutan lalu berbalik arah. Petugas yang curiga melihat keduanya, langsung melakukan pengejaran.
“Saat dikejar, Diki dan AS sudah tidak ada, tapi keduanya meninggalkan sepeda motor Honda Beat warna hitam di pinggir jalan,”terangnya.
Petugas kemudian mengidentifikasi siapa pemilik sepeda motor tersebut, petugas mendapatkan laporan adanya korban penjambretan. Korban mengenali ciri-ciri pelaku, dan sepeda motor yang digunakan melakukan aksi penjambretan.
“Dalam penyelidikan, petugas mendapati pemilik sepeda motor itu. Pemiliknya bernama Diki, diketahui Diki pelaku penjambretan korban Maisaroh. Petugas lalu menangkap Diki di rumahnya,”jelasnya.



