Polisi: EP Membunuh Pengusaha “Steam” Motor Diduga karena Ketahuan Saat akan Mencuri

Zainal Asikin/Teraslampung.com Kanit Reskrim Polsek Panjang, Iptu Mahendra  BANDARLAMPUNG – Polisi masih mengejar EP (22), pria yang diduga kuata membunuh H. Halim Sari (64) dengan 17 tusukaan melukai Hj. Hartini (61),istri H. Hal...

Polisi: EP Membunuh Pengusaha “Steam” Motor Diduga karena Ketahuan Saat akan Mencuri

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Kanit Reskrim Polsek Panjang, Iptu Mahendra 

BANDARLAMPUNG – Polisi masih mengejar EP (22), pria yang diduga kuata membunuh H. Halim Sari (64) dengan 17 tusukaan melukai Hj. Hartini (61),istri H. Halim, warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Pidada, Panjang (Samping bank BNI), Bandarlampung. Polisi menduga EP membunuh korban dan menganiaya istri korban karena ketahuan saat aksinya mencuri dipergoki korban.

“Identis pelaku sudah kami ketahui berinisal EP, dugaan sementara pelaku akan melakukan pencurian. Karena aksinya diketahui korban, pelaku menghabisi nyawa korban. Untuk motif lainnya, belum diketahui karena pelakunya belum tertangkap,”kata Kapolsekta Panjang, Kompol Aditya Kurniawan melalui Kanit Reskrim Polsekta Panjang, Iptu Mahendra, saat dikonfirmasi Teraslampung.com , Jumat (1/4).

Menurut Mahendra, semua akses jalan keluar sudah ditutup. Saat dalam pengejaran, petugas sempat mengendus keberadaan pelaku AP berada dir umah temannya. Saat polisi mendatangi  tempat tersebut, pelaku sudah tidak ada.

Mahendra mengatakan, di lokasi kejadian petugas kepolisian  langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan saksi.

Dari dalam rumah korban di lantai ruang tengah, kata Mahendra, ditemukan senjata tajam jenis badik yang masih berlumuran darah.

Mahendra menduga senjata tajam tersebut digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa halim sampai 17 luka tusukan dan melukai istrinya Hartini dengan lima  luka tusukan yang saat ini kondisinya masih kritis di Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek (RSUAM).

“Pisau yang dipakai pelaku, sampai terlepas dari gagangnya. Saat ini sudah kami sita,”kata Mahendra.

Dari keterangan saksi, kata Mahendra, diketahui bahwa pelaku penusukan terhadap Halim hingga akhirnya korban tewas dan istrinya Hartini yang kondisinya masih kritis, dilakukan oleh mantan anak buahnya berinisial EP (22) sebagai tukang cuci motor. Selain itu juga, pelaku masih tetangga korban sendiri.

Mahendra mengutarakan, pelaku masuk ke rumah Halim melalui pintu belakang, kemudian pelaku membuka lemari pakaian yang berada di dapur. Saat pelaku sedang membuka lemari, aksinya diketahui oleh Halim. Korban yang berusaha ingin menangkap pelaku, langsung ditusuk oleh pelaku. Keduanya sempat berduel, hingga akhirnya Halim lari menuju ruang tengah.

“Di ruang tengah itulah, Halim langsung ditusuk-tusuk oleh pelaku AP. Hartini yang terbangun dari tidurnya, berusaha menolong Halim suaminya. Hartini, ditusuk juga dengan pelaku hingga keduanya tak berdaya bersimbah darah dilantai. Pelaku kemudian kabur melarikan diri melalui pintu belakang,”terangnya.

Menurutnya, aksi pelaku diketahui juga oleh cucu perempuannya, Bela yang saat itu bersembunyi di bawah kolong ranjang tempat tidurnya.