Petambak Bumi Dipasena Tanam 10 Ribu Batang Mangrove

Warga menanam mangrove di Bumi Dipasena,Minggu (14/2/2016). Rawajitu Tmur, Teraslampung,com —  Ratusan keluarga petambak di Bumi Dipasena. Rawajitu Timur, Kabupaten Tulangbawang menanam  10 ribu batang pohon mangrove  di...

Petambak Bumi Dipasena Tanam 10 Ribu Batang Mangrove
Warga menanam mangrove di Bumi Dipasena,Minggu (14/2/2016).

Rawajitu Tmur, Teraslampung,com —  Ratusan keluarga petambak di Bumi Dipasena. Rawajitu Timur, Kabupaten Tulangbawang menanam  10 ribu batang pohon mangrove  di bendungan saluran utama sumber air Kampung Bumi Dipasena Abadi,Minggu (14/2). Ke-10 ribu mangrove tersebut terdiri atas jenis pidada (Sonneratia) , nipah (Nypa fruticans), dan bakau (Rhizopora sp).

Acara yang dimotori oleh P3UW Lampung, PPNI Bareta dan Baramuda itu merupakan kegiatan rutin tahunan sebagai bagian dari aksi Hari Kebangkitan Petambak Bumi Dipasena. Penanaman mangrove di Bumi Dipasena sering dilakukan terutama di musim penghujan dimana air bersalinitas rendah dan kesediaan bibit memadai.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Kepala kampung Bumi Dipasena Abadi dan mahasiswa KKN dari perguruan tinggi lokal.

Nuh Hudowi , Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi mengungkapkan,  sebelumnya areal penanaman adalah daratan yang terkikis air sungai. Hal itulah yang kemudian menyebabkan sumber air  untuk budidaya terkontaminasi oleh air buangan.

“Alhamdulillah kerja keras seluruh masyarakat bendungan ini telah berhasil dibuat dan sekarang tugas kami menjaga alam agar kondisinya bisa mengamankan sumber air kami”  kata Hudowi.

Selain untuk mengamankan bendungan dari dampak abrasi, penanaman mangrove  juga untuk menjaga kualitas air di sekitar bendungan dan area budidaya di Bumi Dipasena.

Mangrove merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat di bumi dipasena, usaha budidaya udang yang menjadi tulang punggung ekonomi mereka sangat bergantung pada kulitas air dan kondisi lingkungan.