Pertumbuhan Ekonomi Lampung akan Dibangun Lewat Sektor Pertanian, Wisata, dan Industri
Gubernur Ridho Ficardo pada seminar “Lampung Economic Outlook 2016” di Auditorium Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Senin, (21/12/2015). Foto; Gede BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Gubernur Lampung Ridho Ficardo meny...
| Gubernur Ridho Ficardo pada seminar “Lampung Economic Outlook 2016” di Auditorium Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Senin, (21/12/2015). Foto; Gede |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Gubernur Lampung Ridho Ficardo menyatakan pertumbuhan ekonomi Lampung pada 2016 mendatang akan dibangun lewat sektor pertanian, wisata, dan industri.
“Pertumbuhan ekonomi Lampung di atas nasional, nomor dua di Sumatera. setelah anggaran tol diturunkan seluruhnya, akan ada lompatan nilai investasi dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi,” kata Ridho saat menjadi pembicara kunci pada seminar “Lampung Economic Outlook 2016” di Auditorium Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Senin, (21/12/2015).
Dalam Seminar yang bertema “Dampak Tahap Pembangunan Jalan Tol Terhadap Perekonomian Provinsi Lampung” tersebut, Ridho menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Lampung akan meningkat tajam tatkala dana pusat untuk pembangunan jalan tol di Lampung mulai dikucurkan seluruhnya.
Beberapa hal yang menjadi perhatian serius Pemprov untuk meningkatkan ekonomi Lampung, kata Ridho, adalah melalui Pariwisata, Pertanian dan Industri, juga sektor pendukungnya yaitu energi.
“Pengembangan wisata tidak bisa singkat namun kalo tidak dimulai gak bakal jadi-jadi. Untuk membuat seperti nusa dua butuh 200an hektar, dan sudah disiapkan,” katanya.
Ridho mengaku beberapa pengusaha hotel berbintang sudah menemui dirinya dan menawarkan investasi untuk pengembangan kawasan wisata tersebut.
Ridho mengatakan, tren wisatawan yang mengunjungi Lampung setiap tahunnya mengalami kenaikan, namun untuk meningkatkannya secara signigfikan Ialah infrastruktur dan transportasi yang mantap agar tempat wisata mudah dicapai.
Keluhan Bandara di Lampung menurut Ridho adalah salah satu yang paling sering Ia terima. Padahal itu salah satu pintu gerbang Lampung. Untuk itu Ia selalu mendorong Kemenhub agar melakukan peningkatan status Bandara Radin Inten II, kaerna kewenangan Bandara Raden Inten ada pada Kemenhub.
“Lahan untuk peningkatan status sudah dipersiapkan Pemprov. Jika Kemenhub serius menindaklanjutinya, maka tahun 2017 Bandara Raden Inten sudah melayani penerbangan internasional, seminimalnya adalah tujuan Singapura dan embarkasi haji,” katanya.
Pemprov dalam pengembangan wisata di Barat Lampung juga akan meningkatkan pembangunan Bandara Serai. Sehingga wisatawan dari Jakarta dan Bengkulu sekitarnya bisa Langsung menuju Pesisir Barat, menggunakan penerbangan Reguler dan bukan penerbangan perintis lagi. Dan saat ini pembangunanya terus berlangsung.
Menurut Ridho, sektor pertanian mulai menunjukan perbaikan. Bahkan Lampung pada tahun ini satu-satunya Provinsi yang melakukan Panen Raya di Musim Kemarau beberapa waktu lalu.
Pupuk dan Irigasi yang menurut Ridho adalah “darah” petani juga segera mengalami perbaikan sistem.
“Pupuk ini kan darahnya petani, makanya tim percepatan pertanian yang kita bentuk merancang sistem pendistribusian pupuk yang lebih baik karna selama ini sering ada masalah, dan nanti Lampung bisa menjadi contoh pendistribusian pupuk terbaik.” Ujar Ridho.
Menurut Ridho, saat dirinya diangkat menjadi Gubernur, irigasi di Lampung saat ini kondisinya masih sangat memperihatinka, yaitu hanya 30% irigasiyang bisa digunakan.
“Saat ini irigasi di Lampung sudah mengalami perbaikan yang signigfikan, sehingga Lampung bisa panen raya di musim kemarau lalu. Ditargtekan Irigasi Lampung dalam keadaan mantap 100 persen pada akhir tahun depan.
Untuk Kawasan Industri, yang akan mulai dibangun dibeberapa titik di Provinsi Lampung, Ridho menjelaskan akan ada beberapa tantangan. Salah satunya Ialah akan termakannya lahan-lahan pertanian, alih fungsi akan semakin besar.
Maka, salah satu langkahnya yaitu mensejahterakan petani dan memantapkan dunia pertanian, guna menghindari petani menjual lahannya akibat kurang sejahteranya petani.
Hal lain yang menjadi tantangan dalam penggerakan industrial yaitu kemampuan SDM lokal yang masih minim. Gubernur takutkan lapangan kerja yang seharusnya menekan pengangguran di Lampung, justru diambil oleh masyarkat luar Lampung.
Ia menetapkan langkahnya yaitu,mengembangkan 4 Balai Latihan Kerja (BLK) yang dimiliki Provinsi Lampung. BLK Dikembangkan dan ditargetkan menjadi BLK terbaik seIndonesia dalam waktu dekat.
Dalam wawancara Ridho menyebutkan ada beberapa daerah yang ideal untuk wilayah industri namun dimiliki pihak ketiga salah satunya Bakrie Grup. yang memiliki lahan 4000 hektare dan berjarak hanya 10 menit dari jalan tol.
“Beberapa waktu lalu saya sudah temui Bakrie Grup, Mereka punya tanah 4000 hektar dekat Tol, dari pada untuk pertanian terhitung kecil, mending untuk industri. Dan bisa menjadi daerah industri kelas internasional karena lebih dari 2.000 hektare,” katanya.
Ridho mengatakan, permasalahan yang dihadapi Lampung saat ini dan merupakan pendukung dalam penggerakan ekonomi yaitu energi, dan menjadi beban pikiran juga untuk pemerintah Provinsi Lampung.
“Walaupun ini bukan wewenang Pemprov namun kita tidak berpangku tangan. Dan masalah ini sudah kita rapatkan baik ke pusat dan kepada investor,” katanya.
Menurut Ridho, beberapa waktu lalu bahkan tim Pemprov sudah melakukan kunjungan ke china untuk melihat pembangunan Tenaga Listrik yang menggunakan bahan bakar batu bara ramah lingkungan. Namun butuh 3,5 tahun untuk pembangunannya.
“Yang bisa dimanfaatkan dalam waktu dekat adalah pembangkit listrik tenaga gas dan bisa secara cepat dibangun, bisa dalam 1,5 tahun walau menurut Ridho agak rumit dimasalah birokrasi karna tetap harus laporan kepada Kementerian,” katanya.
Ia mencontohkan salah satunya Iilah Perushaan Gas Negara (PGN) yang sudah siap membantu namun belum kunjung ketemu perjanjian dan harga yang cocok dengan PLN yang walau berbeda BUMN namun sejatinya satu arahan di Birokrasi Kementrian BUMN.
Menurut Ridho, jika semua program berjalan maka pertumbuhan Lampung akan naik secara signigfikan. “Tanda-tanda suatu daerah mulai maju yaitu mulai susah mencari pembantu rumah tangga,” selorohnya.
TL-rl



