Perempuan Korban Insiden Baku Tembak di Papua Dirawat di RSUD Mulia
Aparat TNI AD saat membuka area untuk pembangunan POS TNI di Kampung Wineri, Jumat 28 Feb 2014 (Doc. Samianto Wonda/tabloidjubi.com) Jayapura, teraslampung.com– Agustina Gire Telenggen, ibu rumah tangga korban dalam insiden baku tembak...

Aparat TNI AD saat membuka area untuk pembangunan POS TNI di Kampung Wineri, Jumat 28 Feb 2014 (Doc. Samianto Wonda/tabloidjubi.com)
|
Telenggen, ibu rumah tangga korban dalam insiden baku tembak antara TNI AD dan
kelompok sipil bersenjata (KSB) di Kampung Wineri, Distrik Mulia, Kabupaten
Puncak Jaya hingga saat ini (Sabtu, 1/3) masih dirawat secara intensif di RSUD
Mulia.
itu pagi-pagi berada di kebun. Saat terjadi kontak senjata, ada peluru mengenai
bagian betisnya. Entah peluru dari mana,” kata Kepala Distrik Muara Mulia,
Kabupaten Puncak Jaya, Samianto Wonda, saat di hubungi Jubi via telepon
seluler, Sabtu (1/3).
Agustina Gire Telenggen, lanjut Samianto, kemudian dievakuasi ke rumah sakit
menggunakan mobil miliknya.
tidak sempat lihat ibu itu, umurnya kira-kira diatas 35 tahun,” tambah
Samianto.
Samianto, aksi kontak senjata terjadi sekitar jam 10.00 atau 11.00 waktu Papua,
Jumat (28/2) kemarin pagi, disekitar pos TNI Kampung Wineri, Distrik
Mulia. Saat itu TNI sedang fokus ke pembongkaran lokasi dengan
menggunakan alat berat satu unit.
anggota (TNI-Red) banyak sekali. ada Zipur punya, Yonif 751, semuanya sekitar
seratus orang. Anggota yang kerja di sana tiba-tiba diserang dari arah gunung
Wineri ke Pos TNI yang lagi kerja,” katanya.
Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Jaya, Akbar membenarkan adanya korban
dalam baku tembak di Kampung Wineri, Distrik Mulia ini.
Telenggen tertembak kemarin, karena peluru nyasar. Entah peluru itu dari mana.
Itu warga yang berdomisili di daerah Wineri,” kata Akbar dari kepada
tabloidjubi.com melalui telepon selulernya, Sabtu (1/3).
Akbar Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Jaya akan menanggung seluruh biaya
rumah sakit Agustina Telenggen tersebut. Jika tidak bisa ditangani dokter
setempat pun Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya siap menanggung biaya pengobatan
jika harus dibawa ke luar Puncak Jaya.
itu, Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayjend TNI Christian Zebua saat
dikonfirmasi mengenai korban insiden baku tembak ini mengaku belum menerima
laporan adanya korban.
sampai sekarang belum dapat laporan. Oke, makasih ya,” kata Zebua melalui
sambungan telepon selular, Sabtu (1/3).
Dandim 1714 Puncak Jaya, Letkol INF A. Arisman, secara tegas mengatakan tidak
ada korban dalam insiden baku tembak tersebut.
(korban-red) tidak ada. Dia (Kepala Distrik-Red) lagi di Medan kok,” kata
Arisman, Sabtu (1/3).