Penyerapan Gabah Petani tak Capai Target, Danrem Pertanyakan Keseriusan Bulog

Danrem Gatam Kolonel Joko Putranto dalam Rakor Penyerapan Gabah di Makorem Gatam, Rabu (20/4) BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Penyerapan gabah petani di Lampung oleh Badan Usaha Logistik (Bulog) Divisi Regioonal Lampung jauh dari har...

Penyerapan Gabah Petani tak Capai Target, Danrem Pertanyakan Keseriusan Bulog
Danrem Gatam Kolonel Joko Putranto dalam Rakor Penyerapan Gabah di Makorem Gatam, Rabu (20/4)

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Penyerapan gabah petani di Lampung oleh Badan Usaha Logistik (Bulog) Divisi Regioonal Lampung jauh dari harapan. Bulog Lampung tidak mampu menyerap gabah produksi petani sebesar 500 ribu ton/tahun, sebagaimana diharapkan pemerintah. Hal itu terungkap dalam Rakor Penyerapan Gabah Petani yang digelar di Aula Jenderal Sudirman Korem Garuda Hitam (Gatam) Lampung, di Bandarlampung, Rabu (20/4).

“Sepertinya Bulog ini tidak serius menyerap gabah dari petani, karena melihat angka-angka sangat jauh dari harapan. Adanya ketidaksesuaian angka itu, alasannya ini itu alasannya, Padahal dari pihak Korem sendiri sudah melakukan pengawasan sejak mulai penggarapan, dan masalah pupuk pun dapat teratasi,” kata Danrem Garuda Hitam Kolonel Joko Putranto, dengan nada kesal.

Danrem mengaku heran Bulog Lampung tidak bisa menyelesaikan target yang sebelumnya disepakati.

“Bagaimana strategi dari Bulog untuk mengatasi?  Sebab, Dinas Pertanian dan Korem sudah melakukan upaya. Karena kita mengerti bagaimana kompetisinya tidak hanya di Bulog. Apakah karena adanya permainan di tengkulak,”kata Danrem dalam rapat Tim Serapan Gabah Petani (Sergap) yang juga dihadiri Ketua Tim Sergap pusat, Kolonel Arm. Winarto, Kadis Pertanian provinsi dan Kabupaten/kota serta Bulog se-kabupaten/kota di Provinsi Lampung itu.

Menurut Danrem, bagi TNI jika capaian target tidak sesuai bisa-bisa taruhan jabatan.

“Target pencapaian nasional gabah adalah 4 juta ton/tahun, dan untuk Provinsi Lampung target gabah 500 ribu ton. Nah , yang ingin kita lihat seberapa besar keseriusan Bulog dalam menangani isu-isu ini,”kata Danrem.