Pemkab Lampung Utara Siap Bina 142 Warga Pengikut Gafatar

Feaby/Teraslampung.com Kotabumi–Pemkab Lampung Utara siap melakukan pembinaan terhadap 142 warganya yang menjadi pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dan akan dipulangkan dari Provinsi Kalimantan Barat usai tragedi ‘pengusiran&#...

Pemkab Lampung Utara Siap Bina 142 Warga Pengikut Gafatar

Feaby/Teraslampung.com

Kotabumi–Pemkab Lampung Utara siap melakukan pembinaan terhadap 142 warganya yang menjadi pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dan akan dipulangkan dari Provinsi Kalimantan Barat usai tragedi ‘pengusiran’ para Gafatar di wilayah tersebut.

“Kami akan melakukan pembinaan dan pengawasan kepada mereka (pengikut Gafatar,red) jika memang telah dipulangkan ke sini,” kata Wakil Bupati Sri Widodo, Rabu (27/1).

Kendati demikian, Sri Widodo mengaku pihaknya belum mendapatkan data yang akurat seputar jumlah warganya yang dikabarkan telah pindah dan menjadi pengikut Gafatar di Kalimantan Barat. Namun, menurut orang nomor dua di Lampung Utara ini, pihaknya akan menyambut dengan tangan terbuka seandainya mereka masih akan mau pulang ke Kabupaten ini.

“Kalau soal datanya (jumlah warga,red), kita belum dapat. Tapi mereka tetap warga kita dan akan tetap kita bina agar mereka dapat kembali melanjutkan hidupnya,” terangnya.

Sri Widodo mengimbau, kepada seluruh instansi terkait termasuk perangkat Kecamatan agar tak mudah dan lebih teliti dalam mengeluarkan surat rekomendasi pindah bagi warganya yang mengajukan permohonan surat pindah ke daerah lain. Tujuannya, untuk meminimalisir kejadian serupa akan kembali terulang di kemudian hari.

“Saya imbau kepada Camat (dan instansi terkait) jangan mudah ke luarkan surat pindah baik itu ke luar maupun ke dalam Kabupaten ini,” imbau mantan Kepala Dinas Kesehatan ini.

Diketahui, dari total 256 warga Lampung  yang dikabarkan menjadi pengikut Gafatar di Kalimantan Barat, 142 di antaranya berasal dari Lampung Utara. 142 warga asal Lampung Utara ini sebagian besar tinggal Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat dengan jumlah 96 orang. Sementara, 46 warga lainnya tersebar di sejumlah Kabupaten lainnya.