Pemkab Lampung Tengah: Menggali Potensi, Meraih Prestasi
Bupati Lampung Tengah H. Ahmad Pairin melakukan imunaisasi ternak. GUNUNGSUGIH – Semangat otonomi daerah berdampak positif bagi percepatan pembangunan Kabupaten Lampung Tengah, peningkatan investasi diharapkan mampu mendorong pertum...
| Bupati Lampung Tengah H. Ahmad Pairin melakukan imunaisasi ternak. |
– Semangat otonomi daerah berdampak positif bagi percepatan pembangunan
Kabupaten Lampung Tengah, peningkatan investasi diharapkan mampu mendorong
pertumbuhan ekonomi masyarakat. Lampung Tengah, merupakan salah satu kabupaten
yang memiliki potensi sumberdaya alam (SDA) dan sumberdaya manusia (SDM) yang
cukup besar. Potensi ini menjadi kekuatan dan modal utama bagi pemerintah
daerah untuk mempercepat pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
banyaknya potensi SDA yang dapat dikembangkan, membuat daerah ini masih terbuka
peluang bagi pengembangan investasi, khususnya di sektor agrobisinis yang tidak
haus lahan dan mampu menyerap banyak tenaga kerja.
salah satu daerah penyanggah pangan di Provinsi Lampung, pemerintah Kabupaten
Lampung Tengah dalam empat tahun terakhir terus memperkuat pembangunan sektor
pertanian.
upaya yang dilakukan meliputi peningkatan pembinaan intensifikasi dan bantuan
sarana dan prasarana agribisnis. Melakukan stabilisasi harga komoditas dan
sarana produksi, peningkatan budidaya, serta peningkatan ketersediaan sarana
pengolahan dan pemasaran hasil.
daerah juga melakukan peningkatan bantuan permodalan, perkuatan kelembagaan
penyuluh dan petani. Serta pengembangan dan revitalisasi kawasan sentra
komoditas unggulan pertanian untuk memenuhi skala ekonomi dan diarahkan pada
sentra wilayah baru yang potensial.
pembangunan yang telah dicapai oleh Kabupaten Lampung Tengah selama ini, telah
menciptakan landasan yang kokoh bagi terwujudnya kemajuan daerah yang berjuluk
Beguawai Jejamo Wawai. Pencapaian pembangunan daerah ini, dapat dilihat dari
terus berkembangnya laju pertumbuhan ekonomi yang mencapai rata-rata diatas
lima persen pertahun.
merupakan modal dasar dan berperan yang sangat menentukan terhadap keberhasilan
pembangunan. Karena, penduduk bukan hanya sebagai sasaran pembangunan tetapi
juga merupakan pelaku pembangunan. Jumlah penduduk Lampung Tengah tahun 2013 mencapai
1.202.252 jiwa atau meningkat 0,78 persen bila dibanding tahun 2012 sebanyak
1.192.958 jiwa. Tahun 2013 penduduk kabupaten ini di dominasi oleh penduduk
laki-laki mencapai 612.494 jiwa dan 587.758 jiwa perempuan, dengan rasio jenis
kelamin atau seks rasio mencapai 104, artinya setiap 100 penduduk perempuan terdapat
104 penduduk laki-laki.
penduduk Lampung Tengah bermata pencaharian pada sektor primer meliputi pertanian, pertambangan dan penggalian sebesar
52,5 persen, kemudian diikuti sektor tersier berupa perdagangan,
hotel dan restoran, pengangkutan dan keuangan serta jasa-jasa mencapai 19,0
persen dan sektor sekunder yang meliputi
sektor industri pengolahan, listrik, gas, air bersih dan bangunan sebanyak 28,5 persen.
mengelola SDA yang ada, membuat kondisi perekonomian Lampung Tengah dari tahun
ketahun terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Setidaknya, laju
pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dilihat antara lain dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), yang merupakan
gambaran potensi wilayah Kabupaten Lampung Tengah sekaligus kemampuan
pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dalam mengelola sumber daya yang dimiliki
dalam suatu proses produksi.
harga berlaku PDRB Kabupaten Lampung Tengah mengalami peningkatan yang cukup
menggembirakan. Pada tahun 2013 PDRB Kabupaten Lampung Tengah sebesar Rp 25.021.102 juta atau meningkat
sebesar 11,95 persen
dibanding Tahun 2012 yang sebesar Rp. 22.348.732
juta. Demikian juga berdasarkan harga
konstan PDRB Kabupaten Lampung Tengah mengalami peningkatan, pada tahun 2013 PDRB
Kabupaten Lampung Tengah sebesar Rp. 7.435.786 juta atau
meningkat sebesar 5,77 persen dibanding Tahun 2012 yang sebesar Rp. 7.006.637 juta.
| Wakil Bupati Lampung Tengah Ir. Mustafa, M.H. menebar benih ikan. |
ekonomi makro Kabupaten Lampung Tengah dilihat dari pencapaian indikator Laju
pertumbuhan Ekonomi (LPE), atas dasar harga konstan, maka laju pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Lampung Tengah pada 2013 mencapai sebesar 6,12 persen.
adalah sektor pertanian sebesar 10,26 persen, industri pengolahan 9,97 persen,
perdagangan, hotel dan restoran 14,49 persen, jasa-jasa 9,14 persen, konstruksi
11,52 persen, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 15,68 persen,
trasnportasi dan komunikasi 27,62 persen, pertambangan dan penggalian 8,40
persen, serta sektor listrik, gas, dan air bersih 9,68 persen. Sedang tingkat
pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Lampung Tengah atas dasar harga berlaku pada tahun 2013 sebesar Rp 18.565.931 atau meningkat 11,09 persen dibanding tahun 2012 hanya sebesar Rp 16.712.197.
memacu pertumbuhan ekonomi daerah, Pemkab Lampung Tengah terus meningkatkan
pengembangan sektor ekonomi yang menjadi potensi unggulan. Potensi unggulan
Lampung Tengah tersebut meliputi sektor pertanian tanaman pangan. Pada Tahun
2012 luas panen padi sebesar 141.322 Ha dengan jumlah produksi 714.446 ton, lalu jagung luas panen sebesar 74.134 Ha dengan
jumlah produksi 373.276 ton. Sedang ubi kayu luas panen seluas 120.949 Ha dengan
jumlah produksi 3.101.372 ton.
luas panen mencapai 1.500 Ha dengan jumlah produksi 1.824 ton . Sedangkan
pada tahun 2013 luas panen
padi mencapai 142.241 Ha dengan jumlah produksi 737.377 ton, jagung luas panen mecapai 56.602 Ha dengan jumlah produksi sebanyak 293.708 ton, ubi kayu luas panen mencapai 123.516 Ha dengan
jumlah produksi sebanyak 3.244.518 ton, dan
kedelai luas panen sebesar 777 Ha dengan jumlah produksi mencapai 956 ton.
Lampung Tengah memiliki lahan kering yang potensial untuk pengembangan tanaman
perkebunan mencapai 90.572,524 Ha. Komoditas
yang berpotensi untuk dikembangkan antara lain kelapa sawit, kelapa, kakao, dan
kopi. Tahun 2013, luas areal tanaman kelapa
sawit 19.343,94 Ha
dengan total produksi sebesar 64.785,83 ton,
kelapa dalam luas areal mencapai 6.013 Ha dengan total produksi sebesar 7.733,64 ton,
kakao luas areal 5.056,35 Ha dengan total produksi sebesar 2.892,864 ton,
dan kopi luas areal 529,8 Ha dengan total produksi sebesar 343,86 ton.
Lampung Tengah memiliki potensi yang cukup besar untuk pengembangan ternak
besar maupun kecil. Untuk pengembangan ternak besar seperti sapi, kerbau maupun
kambing potensi ketersediaan pakan cukup besar seperti rumput, limbah nenas,
daun jagung, kulit kakao maupun pucuk daun tebu serta jerami padi.
ternak di Kabupaten Lampung Tengah, pada tahun 2012 populasi sapi sebanyak 239.269 ekor, kerbau 7.526 ekor, kambing 146.804 ekor, domba 7.233 ekor, babi 13.721 ekor, ayam buras 787.652 ekor, ayam ras pedaging 1.125.544
ekor, ayam ras petelur 403.650 ekor
dan itik 74.874 ekor.
Sedangkan pada tahun 2013 populasi sapi 199.671 ekor, kerbau 6.116 ekor,
kambing 148.070 ekor, dan domba 6.332 ekor,
babi 15.066 ekor, ayam buras 831.860 ekor,
ayam ras pedaging 1.245.663 ekor, ayam ras petelur 393.810 ekor dan
itik 81.751 ekor.
potensi yang cukup besar bagi pengembangan perikanan seperti kolam, perairan umum, perairan laut, keramba, mina
padi maupun tambak. Potensi tersebut dapat dilihat dari jumlah produksi
perikanan di Kabupaten Lampung Tengah, tahun 2013
mencapai 73.031,70 ton atau meningkat
sebesar 5,59 persen dibanding tahun 2012 yang sebesar 69.161 ton.
Kabupaten Lampung Tengah juga mempunayi potensi cukup besar. Hal ini karena
didukung oleh ketersediaan potensi bahan baku yang cukup, terutama industri
yang bergerak pada bidang agribisnis. Sampai dengan tahun 2013, jumlah unit usaha industri sebanyak 5.443 unit,
dengan total investasi sebesar Rp. 463,47 milyar. Sedangkan pada tahun 2012 jumlah unit usaha industri
sebanyak 5.412 unit,
dengan total investasi sebesar Rp. 462,92
milyar. Sementara volume ekspor produk
yang berasal dari Kabupaten Lampung Tengah yahun 2013 mencapai 976.583,40 ton,
dengan total nilai ekspor mencapai 655.753.235 US
$.
perdagangan dan jasa. Di Kabupaten Lampung Tengah sektor ini merupakan potensi
yang tergarap secara maksimal dan cukup menjanjikan untuk dikembangkan. Mengingat
letak geografis Kabupaten Lampung Tengah yang cukup strategis, berada
ditengah-tengah Propinsi Lampung, serta dilintasi oleh Jalan Lintas Trans
Sumatera.
bidang perdagangan dan jasa sebanyak 11.193 unit.Selain itu
dalam pengembangan ekonomi di Kabupaten Lampung Tengah didukung oleh sektor
perbankan yang semakin berkembang baik bank nasional, bank daerah, maupun Bank
Perkreditan Rakyat (BPR).
formasi geologi dan jenis tanah yang ada, Kabupaten Lampung Tengah memiliki
deposit mineral yang potensial untuk pengembangan usaha pertambangan, terutama
bahan tambang galian C. Potensi pertambangan yang ada di wilayah Kabupaten
Lampung Tengah yang belum maksimal
dikembangkan diantaranya marmer, granit, andesit, felspart, pasir, diorit, batu kapur, lempung, pasir kuarsa, dan pasir batu (sirtu) (ADVETORIAL)



