Orang Tua Penganiaya Anak Kandung Jadi Olok-Olok Warga
Zainal Asikin/teraslampung.com BANDARLAMPUNG – Sutriah (36) dan Eko Wuryanto (38), ibu kandung dan ayah tiri bocah perempempuan beriniala NR (11), menjadi bahan olok-olokan waarga sekitar rumahnya ketika polisi melakukan olah tempat kejadian...
Zainal Asikin/teraslampung.com
BANDARLAMPUNG – Sutriah (36) dan Eko Wuryanto (38), ibu kandung dan ayah tiri bocah perempempuan beriniala NR (11), menjadi bahan olok-olokan waarga sekitar rumahnya ketika polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (2/3/2016).
Pantauan teraslampung.com, saat akan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dirumah pelaku, di Jalan Cikditiro Gang Melati RT 26, Kelurahan Sumberejo Sejahtera, Kemiling, Bandarlampung, pada Rabu (2/3/2016) siang, warga yang geram dan emosi dengan ulah kedua pelaku, berteriak keras,””Woy! orang tua sinting, nggak punya otak. Hukum mati saja pak polisi orang tua gila itu!” kata seorang warga.
Menurut keterangan salah seorang warga bernama Dwi Ariyanti (43) mengatakan, ia tidak mengetahui kejadian penganiayaan yang dilakukan Eko dan Sutriah tersebut.
“Saya tahu Eko dan Sutriah ini aniaya anaknya, kemaren dapat kabarnya dari orang yang menemukan korban NR di Masjid. Katanya Eko sama istrinya ditangkep polisi gitu,”ucap Dwi kepada Teraslampung.com, Rabu (2/3/2016).
Menurutnya, Eko ini memang asli orang sini dan lahirpun disini, selama Eko menikah dan tinggal bersama istrinya Sutriah di Kampung ini, keduanya memang tidak pernah sama sekali keluar rumah. Sutriahistrinya, keluar rumah hanya belanja saja diwarung. Setelah itu ya langsung pulang, jangankan pintu rumah, pintu gerbangnya saja tidak pernah dibuka jadi seperti rumah tidak ditempati.
“Saya nggak tahu lho mas, kalau dirumahnya Eko ini, ternyata ada NR anak perempuan bawaan istrinya. Karena memang nggak pernah kelihatan ada diluar rumah, lha anaknya aja tidak di sekolahkan jadi tetangga yang ada disini tidak ada yang tahu,”ujarnya. Hal senada juga diamini dengan para tetangga tersangka Eko lainnya.
Sementara menurut keterangan warga lainnya, Siti (45) menuturkan, bahwa Eko ini orangnya tertutup dan tidak pernah bergaul dengan tetangga. Semenjak ibunya meninggal sekitar 15 tahun yang lalu, lalu ayah Eko menikah lagi serta tidak tinggal dirumah yang sekarang ditempati Eko.
“Sejak itulah, rumahnya selalu tertutup dan warga lainnya tidak mengetahui seperti apa kegiatan dan keseharian Eko bersama istri dan anaknya didalam rumahnya,”ucapnya.
Menurutnya, Eko memang sering mabuk-mabukan, sepertinya dia (Eko) juga sering pakai narkoba. Karena ia pernah ketemu dijalan, Eko berjalan sempoyongan.
“Karena pengaruh narkoba itu, Eko ini sampai tega menganiaya anak perempuannya,”ujarnya.



