OKI dan Liga Arab Serukan Gencatan Senjata Selama Ramadan

Nabil Al Iyad Madani Arabi JEDDAH, Teraslampung,com – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab menyerukan semua pihak yang bertikai di Suriah untuk melakukan genjatan senjata selama bulan suci Ramadan. “Kepala OKI dan Li...

OKI dan Liga Arab Serukan Gencatan Senjata Selama Ramadan
Nabil Al Iyad Madani Arabi
JEDDAH,
Teraslampung,com –
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab menyerukan
semua pihak yang bertikai di Suriah untuk melakukan genjatan senjata selama
bulan suci Ramadan.
“Kepala OKI dan
Liga Arab Nabil Al Iyad Madani-Arabi mendesak semua pihak yang berperang
di Suriah berkomitmen untuk mengutamakan gencatan senjata total dan semua
tindak kekerasan pada bulan suci Ramadhan,” katanya, seperti dilaporkan International Islamic News Agency (IINA) dan dilansir Mi’raj
Islamic News Agency (MINA), Selasa (1/7).
Pernyataan
itu juga menyerukan pencarian solusi permanen untuk  menghentikan
pertumpahan darah Suriah untuk meringankan penderitaan mereka dan memungkinkan
organisasi bantuan untuk menjalankan tugasnya menyediakan bantuan kemanusiaan
darurat ke daerah-daerah di seluruh wilayah Suriah.
OKI
dan Liga Arab juga mendesak kekuatan regional dan internasional untuk mendukung
menyebarkan upaya untuk membujuk pasukan rezim Suriah dan oposisi untuk
menghentikan peperangan permanen demi terciptanya stabilitas keamanan Suriah.
PBB mengatakan
bahwa lebih dari sekitar sembilan juta warga Suriah telah melarikan diri
negaranya akibat perang, sementara data resmi pemerintah Suriah
menyebutkan korban tewas lebih dari 162.000.
Sementara
itu, rapat anggota Dewan OKI, yang diadakan di Jeddah baru-baru ini,
menyetujui mendirikan markas permanen untuk Komisi Tetap OKI Independen untuk
Hak Asasi Manusia di Jeddah.
Dalam
pidatonya di hadapan Dewan, Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Saud Al-Faisal
menyambut keputusan ini. Dia menegaskan dukungan penuh pihak kerajaan yang
akan membangun kantornya. Dewan memilih sembilan anggota komisi untuk
jangka waktu tiga tahun dimulai Februari 2015.
Lima
anggota lama terpilih kembali untuk masa jabatan kedua, sementara empat anggota
baru akan bergabung dengan komisi itu pada Februari tahun depan. 18 anggota
komisi sedang melakukan pekerjaan mereka untuk mendukung upaya negara anggota
dalam meningkatkan hak asasi manusia atas dasar piagam OKI. (Dewira/R/mirajnews.com)