Mogok, Sopir Angkot di Bandarlampung Minta Pemkot Kembalikan Trayek

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Puluhan sopir angkutan perkotaan (angkot) menggelar aksi aksi damai di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandarlampung, Senin (29/2/2016). Aksi ini dilakukan perubahan trayek angkot sebagai tindak lanjut pembua...

Mogok, Sopir Angkot di Bandarlampung Minta Pemkot Kembalikan Trayek

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Puluhan sopir angkutan perkotaan (angkot) menggelar aksi aksi damai di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandarlampung, Senin (29/2/2016). Aksi ini dilakukan perubahan trayek angkot sebagai tindak lanjut pembuatan dua jalur di Jalan Kartini dari seputaran Tugu Juang, Tanjungkarang Pusat.

“Pengalihan trayek jelas merugikan kami, sebab pengalihan trayek membuat jarak tempuh jadi pendek,” kata Hari, 40. sopir angkot jurusan Rajabasa.

Selain sopir angkot trayek Rajabasa-Tanjungkarang, para sopir yang protes rencana pengalihan trayej adalah untuk trayek Tanjungkarang-Sukarame,  Tanjungkarang-Sukaraja, Tanjungkarang-Pahoman,Tanjungkarang- Waygalih, Tanjungkarang-Samratulangi,Tanjungkarang-Wayhalim, Tanjungkarang- Kemiling, dan Tanjungkarang-Permata Biru menggelar

“Pak Wali coba narik angkot dulu, biar merasakan susahnya kami. Sejak dialihkan sekarang pendapatan kami jauh menurun,” imbuh Adi, sopir angkor jurusan Tanjungkarang-Sukaraja.

Adi mengaku, penutupan ruas jalan Kartini dan melarang angkot lewat Pasar Tengah membuat penghasilan para sopir berkurang.

“Kami sekarang dari Jalan Kartini harus lurus dan memutar di depan Taman Makam Pahlawan. Tambahan jarak itu membuat kami susah karena penumpang tidak bertambah. Kami ingin agar rute dikembalikan seperti semula,” kata Adi.

Ketua Persatuan Pemilik Pengemudi Angkot Bandarlampung (P3BL), Daud Rusdi, menegaskan mogok susulan kemungkinan akan dilakukan para sopir sampai Pemkot mau menindaklanjuti tuntutan para sopir.

“Kami meminta Dinas Perhubungan  trayek tiga angkot yakni Tanjungkarang-Pahoman, Tanjungkarang Sukarame, dan Tanjungkarang-Sukaraja (Telukbetung) dikembalikan kepada trayek semula. Sebab rute baru  menambah kemacetan dan merugikan sopir angkot. Saat ini ketiga angkot tersebut melintasi di Jln.Agus Salim yang menjadi lokasi ngetem angkot Kemiling. Di sana padat sekali. Kami minta Pemkot menyiapkan alternatif jalan lain. Sampai permasalahan ini selesai kamu akan bersikukuh bertahan di Dishub,” kata Daud.

Pertemuan antara Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung I Kadek Sumatra dan perwakilan sopir angkutan perkotaan (angkot), Senin (29/2), yang berlangsung sejak pukul 11.00 sampai 13.00 WIB, berakhir tanpa hasil.

Dalam pertemuan itu, Kadek mengaku hanya bisa menampung aspirasi para sopir angkot. “Masukan bapak sekalian kamu terima, namun keputusan finalnya tidak bisa saya ambil sendiri,” katanya.

Kadek meminta waktu untuk berkonsultasi dengan Wali Kota Herman HN sebelum mengambil keputusan soal tuntutan sopir.

“Kami akan serahkan keputusannya kepada Pak Wali,” ujarnya.

Karena tidak ada hasil, akhirnya pertemuan sopir dan Kadek dilanjutkan di ruang rapat Wali Kota Bandarlampung.