Luki Cs Merupakan Pelaku Perampokan Ketua STIE Gentiaras

Zainal Asikin/Teraslampung.com Tersangja Luki saat akan diperiksa di Poles Bandarlampung,Minggu (27/12/2015). BANDARLAMPUNG-Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya mengatakan, selain kakek 70 tahun yang menjadi korban...

Luki Cs Merupakan Pelaku Perampokan Ketua STIE Gentiaras

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Tersangja Luki saat akan diperiksa di Poles Bandarlampung,Minggu (27/12/2015).

BANDARLAMPUNG-Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya mengatakan, selain kakek 70 tahun yang menjadi korban perampokan komplotan Luki Cs. Korban lain perampokan modus pintu goyang ini adalah, Fransis Lidia Sumiyati (57) seorang biarawati dan
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gentiaras warga Jalan Bumimanti, Kelurahan Kampung Baru, Kedaton, Bandarlampung.

“Kejadian perampokan korban Fransis Lidia Sumiyati, terjadi pada Jumat (5/6/2015) lalu sekitar pukul 09.00 WIB,”kata Dery kepada wartawan, Minggu (27/12).

Dery menuturkan, pada saat itu korban Fransis Lidia Sumiyati, sedang berjalan kaki untuk menuju kampus STIE Gentiaras di Jalan Purnawirawan, Kelurahan Gedongmeneng, Kedaton. Sekitar berjarak 100 meter dari Kampus tersebut, datang mobil jenis minibus yang ditumpangi para tersangka berhenti dan menghampiri Fransis.


BACA: Komplotan Perampok Bermodus Pintu Goyang Ditembak Polisi

Salah satu tersangka, turun dari mobil dan mendekati Fransis lalu berpura-pura menanyakan alamat. Korban menunjukkan arah alamat yang dimaksud oleh para tersangka, karena alamat dan tujuannya satu arah. Tersangka meminta Fransis untuk naik ke dalam mobil, dan menunjukkan alamat tersebut.

“Permintaan tersangka sempat ditolak oleh Fransis, karena terus dipaksa korban akhirnya mau naik ke mobil yang ditumpangi para tersangka,”tuturnya.

Ketika dalam perjalanan, lanjut Dery, saat berada didepan STIE Gentiaras, Fransis minta untuk diturunkan. Namun permintaannya ditolak, para tersangka langsung menganiaya Fransis dengan menjambak rambutnya dan memukuli wajahnya hingga beberapakali. Para tersangka, mengancam Fransis menggunakan senjata tajam agar mau menyerahkan barang berharga miliknya.

“Pukulan tersebut, mengenai mata Fransis, akibatnya penglihatan korban menjadi kabur dan tidak normal. Para tersangka menggasak uang tunai, ATM, ponsel dan cincin emas seberat 5 gram,”terangnya.


BACA: Bermodus Pintu Goyang, Komplotan Luki Sudah 15 Kali Merampok di Bandarlampung

Korban kemudian dibawa komplotan Luki keliling, sesampainya ditempat yang sepi dekat SLB Sumberejo, Kemiling, Fransis diturunkan oleh para pelaku. Korban lalu berjalan kaki untuk mencari pertolongan warga, hingga akhirnya Fransis bertemu dengan warga sekitar.

“Warga tersebut menghubungi SMA Fransiscus, lalu pihak SMA Fransiscus menjemput Fransis dan membawanya ke Rumah Sakit Imanuel,”ungkapnya.

Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandarlampung, meringkus komplotan perampok dengan modus pintu goyang di tempat berbeda, Sabtu (26/12/2015).

Ketiga tersangka adalah, Luki Putra alis Luki alias Lukman (32) warga Kedaton, Bandarlampung; Nanang (35) warga Natar, Lampung Selatan dan Wardana (30) warga Jagabaya, Bandarlampung.

Polisi terpaksa menembak ketiga tersangka karena berusaha melarikan diri dan melakukan perlawanan aktif saat akan ditangkap. Penangkapan ketiga tersangka, merupakan sudah menjadi target operasi (TO) selama ini.

Berita Terkait: Polresta Bandarlampung Selidiki Kasus Perampokan Rektor STIE Gentiaras