Ketua Granat Bahas Pemberantasan Narkoba Bersama Kapolda Lampung

Zainal Asikin/teraslampung.com Ketua DPP Granat, Henry Yosodiningrat BANDARLAMPUNG-Ketua Umum Gerakan Anti Narkotika (Granat), Henry Yosodiningrat mendukung kepolisian daerah (Polda) Lampung dan Badan Narkotika Nasionan Provinsi (BNNP) Lampu...

Ketua Granat Bahas Pemberantasan Narkoba Bersama Kapolda Lampung

Zainal Asikin/teraslampung.com

Ketua DPP Granat, Henry Yosodiningrat

BANDARLAMPUNG-Ketua Umum Gerakan Anti Narkotika (Granat), Henry Yosodiningrat mendukung kepolisian daerah (Polda) Lampung dan Badan Narkotika Nasionan Provinsi (BNNP) Lampung, dalam pemberantasan narkoba dan melakukan razia di dalam lembaga
pemasyarakatan (Lapas), pada Senin (14/3/2016) malam.

Kedatangan K.R.H Henry Yosodiningrat beserta Ketua Granat Provinsi Lampung, Toni Eka Candra dan rombongan serta Kepala BNNP Lampung, Kombes Pol. Zulkifli ke Mapolda Lampung. Yakni untuk bersilaturahmi dan membahas penanggulangan dan pemberantasan Narkoba di wilayah Lampung.

Kedatangan mereka, disambut baik oleh Kapolda Lampung, Brigjen Ike Edwin, Wakapolda Lampung, Kombes Pol Bonifasius Tampoi, para pejabat Utama Polda Lampung dan Jajaran Kapolres/ta.

Usai diskusi di ruang Rupatama Mapolda Lampung, Ketua Umum Garanat, K.R.H. Henry Yosodiningrat mengatakan, kejahatan narkoba harus menjadi perhatian khusus bagi semua pihak. Karena kejahatan narkoba ini, sudah merambah keseluruh kalangan masyarakat. Baik masyarakat kalangan elite (pejabat), sampai kalangan bawah bahkan juga pelajar dan mahasiswa.

Dalam penanggulangan dan pemberantasan narkoba, kata Henry, semua pihak harus berkoordinasi termasuk masyarakat agar tidak ada tempat lagi untuk para pelaku kejahatan narkoba bisa bergerak bebas mengedarkan barang haram tersebut.

“Ya pasti semua tahu, bagaimana para pelaku ini mengedarkan barang haram tersebut yang tidak hanya di kota, mereka juga mengedarkannya di Desa. Jika telah terindikasi dan diburu petugas, mereka (pelakunya) akan berpindah-pindah tempat dari Desa satu ke Desa yang lainnya,”kata Henry, Senin (14/3/2016) malam.

Ketika disinggung mengenai dugaan peredaran narkoba didalam lembaga pemasyarakatan (Lapas), para pelaku merasa leluasa mengendalikannya di Lapas Tersebut. Henry menegaskan, pihaknya sangat mendukung kinerja Kepolisian dan BNNP lampung, untuk melakukan razia didalam Lapas tersebut.

Menurutnya, untuk melakukan razia didalam Lapas, petugas semestinya tidak perlu izin dari pihak mana pun (Kemenkumham). Karena jika memang di Lapas itu tidak ada peredaran narkoba, kenapa harus takut dengan cara menghalang-halangi atau tidak memperbolehkan petugas melakukan razia di dalam Lapas.

“Jika memang ada yang terbukti dan ditangkap, proses orang tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku,”ungkapnya.

Dikatakannya, para pejabat atau Kepala Daerah yang diduga terlibat dalam kejahatan narkoba, pejabat itu harus ditindak tegas dan jangan pandang bulu. Jika kesulitan dan perlu bantuan untuk pembuktiannya, seperti tes urine terhadap pejabat pihaknya selalu siap membantu.

“Silahkan hubungi kami, pasti akan akan saya bantu,”tegasnya.

Sebab itu, Henry berharap kepada pihak Kepolisian, BNNP serta instansi terkait lainnya bersama-sama menumpas kejahatan narkoba demi menyelamatkan generasi muda sebagai penerus bangsa dimasa mendatang.

Sementara Kapolda Lampung, Brigjen Ike Edwin mengutarakan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin dalam upaya penanggulangan dan pemberantasan kejahatan narkoba di wilayah hukum Polda Lampung.

“Masalah ini, kami sudah membahas dan mendiskusikannya dengan pihak-pihak terkait. Upaya penanggulangan dan meberantas narkoba, terus dilakukan. Karena ini memang sudah menjadi tugas dan kewajiban kepolisian,”terangnya.

Dalam pemberantasan narkoba ini, kata Jenderal Bintang Satu ini, tidak hanya saja tugas dari aparat saja. Melainkan tugas semua, serta peran serta dari masyarakat.