Kemeriahan Peringatan Hari Autis Sedunia di Kota Metro
Walikota Metro Ahmad Pairin pada Peringatan Hari Autis Sedunia di Kota Metro, Minggu (3/4). METRO, Teraslampung.com — Acara rutin senam pagi berrsama di sela-sela Car Free Day di Kota Metro, pada Minggu pagi (3/4) terlihat spesial dan...
| Walikota Metro Ahmad Pairin pada Peringatan Hari Autis Sedunia di Kota Metro, Minggu (3/4). |
METRO, Teraslampung.com — Acara rutin senam pagi berrsama di sela-sela Car Free Day di Kota Metro, pada Minggu pagi (3/4) terlihat spesial dan lebih meriah. Selain para pejabat dan para anggot Lembaga Lansia Indonesia (LLI) Metro, terlihat juga para anggota Komunitas Senam Aerobic Kota Metro dan para orang tua yang anaknya menyandang autis.
Hiruk pikuk bertambah karena ada juga kegiatan donor darah dan Peringatan Hari Autis Sedunia yang dihadiri oleh Walikota Metro Achmad Pairin, Wakil Walikota Djohan, Ketua DPRD Metro Ana Morinda, Ketua PKK Hariyati Pairin, Ketua GOW Metri Siti Aisyah Djohan, dan para Kepala SKPD.
Acara ini juga dimeriahkan oleh kehadiran Pusat Layanan Autis Center, Kepala (komunitas peduli autis lampung), Mata Hati, FKPPI, PS MTI Metro Lampung.
Salah satu orangtua penyandang autis memberikan inspirasinya kepada para hadirin yang datang. Menurutnya,jika seorang anak didagnosis menyandang autis jangan berkecil hati.
“Sebab, anak yang menyandang autis bukanlah suatu penyakit , namun mereka hanya membutuhkan kemampuan khusus untuk menggali bakat mereka,” katanya.
Ketua DPRD Metro, Ana Morinda, memberikan apresiasinya kepada komunitas yang perduli terhadap anak-anak autis tersebut. Menurut Ketua DPRD Metro jika anak-anak yang spesial ini memerlukan keluarga yang hebat karena kekhususan itu.
“Terus semangat kepada orang tua yang menghadapi anak-anak ini dan mereka tidak perlu kasihan tapi perlu diberikan suport” ujar Ana Morinda.
Walikota Metro mengucapkan terimaksihnya kepada para hadirin yang datang. Pairin juga menghimbau jika anak penyandang autis ini perlu dibimbing lebih ahli agar sukses kevdepannya.
“Terimaksih sudah peduli kepada anak-anak penyandang autis. Mereka adalah anak-anak kita, harapan kita bersama,” kata Pairin.



