Inovasi Mahasiswa KKN ITERA: Olah Singkong Jadi Tepung Mocaf, Membuka Peluang Usaha Baru Masyarakat Desa Mekar Karya

TERASLAMPUNG.COM–Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) angkatan Tahun 2023 membuat terobosan inovatif di Desa Mekar Karya, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur, dengan mengedukasi masyarakat membuat te...

Inovasi Mahasiswa KKN ITERA: Olah Singkong Jadi Tepung Mocaf, Membuka Peluang Usaha Baru Masyarakat Desa Mekar Karya

TERASLAMPUNG.COM–Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) angkatan Tahun 2023 membuat terobosan inovatif di Desa Mekar Karya, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur, dengan mengedukasi masyarakat membuat tepung Mocaf (Modified Cassava Flour). Tepung mocaf ini dibuat, dari singkong hasil panen petani warga desa setempat.

Program ini dilatarbelakangi oleh melimpahnya panen singkong di desa tersebut, yang selama ini belum diolah lebih lanjut. Pengolahan singkong menjadi tepung Mocaf yang dilakukan mahasiswa KKN ITERA ini, merupakan terobosan baru di bidang pangan.

Tepung Mocaf dipilih sebagai solusi dan alternatif tepung terigu karena memiliki banyak keunggulan, yakni sehat dan bebas gluten, mudah dicerna, rendah resiko alergi, mendukung pangan lokal dan dapat meningkatkan nilai ekonomi singkong serta membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.

Dengan terobosan ini, masyarakat desa setempat bisa membuat tepung sendiri tampa harus membeli tepung terigu. Selain berkualitas tinggi, tepung Mocaf ini juga bisa digunakan dalam berbagai olahan makanan.

Muhammad Ilham Fadilah, salah satu tim anggota KKN ITERA mengatakan, kegiatan pembuatan Tepung Mocaf ini, dilatarbelakangi potensi besar yang dimiliki oleh masyarakat Desa Mekar Karya, Kecamatan Waway Karya yang mayoritas sebagai petani singkong dan dalam panen singkong yang melimpah.

Menurutnya, selama ini, hasil panen singkong belum dikembangkan lebih lanjut. Sesuai program dari Kampus bentuk pengabdian ke masyarakat, kebetulan jurusan kami teknik material yakni bekerja untuk memecahkan masalah yang ada di desa kami bekerjasama dengan pemerintahan desa setempat.

“Kami mahasiswa KKN ITERA menginisiasi program ini, sebagai inovasi makanan singkong menjadi tepung mocaf yang memiliki nilai tambah dan sebagai alternatif bahan makanan yang lebih sehat,”kata Ilham, Minggu (24/8/2025).

Mengembangkan Potensi Lokal untuk Kesejahteraan

Selama program berlangsung, kata Ilham, tantangan yang dihadapi adalah membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat dan mengudukasi mengenai proses pembuatan tepung mocaf. Sosialisasi itu agar masyarakat memahami bahwa singkong tidak hanya dapat diambil patinya untuk dijadikan tepung, tetapi juga dapat menggunakan daging singkong untuk menghasilkan tepung berkualitas tinggi.

“Kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat, cara membuat tepung mocaf dari singkong yang baik dan benar. Dimana masyarakat Desa Mekar Karya ini, mayoritas petani singkong,”ujarnya.

Untuk pelatihan ke masyarakat, kata mahasiswa ITERA angkatan Tahun 2023 jurusan Teknik Material ini, dalam setiap Dusun itu ada satu kelompok PKM-PDB yang kita berikan pembinaan membuat tepung mocaf berbahan singkong, dan satu kelompok ini tediri dari 10 orang ibu-ibu rumah tangga.

“Harus ada inovasi dan terobosan, dan masyarakat Desa Mekar Karya tidak hanya dapat meningkatkan kualitas makanan yang dikonsumsi, tetapi juga bisa menciptakan peluang usaha baru,”ungkapnya.

Keunggulan dan Proses Pembuatan Tepung Mocaf

Iham mengutarakan, tepung mocaf memiliki beberapa keunggulan, seperti kandungan serat yang tinggi, bebas gluten, mudah dicerna, rendah resiko alergi, dan kadar HCN yang lebih rendah.

“Tepung mocaf ini juga, memiliki sifat mirip dengan tepung terigu sehingga dapat menjadi alternatif penggunaannya dalam berbagai olahan makanan,”ujarnya.

Sedangkan untuk proses pembuatan tepung Mocaf ini, lanjutnya, cukup sederhana dan bisa dilakukan di rumah. Tahapannya, meliputi pengupasan, pencucian dan perajangan (pengirisan). Setelah itu, irisan singkong dicuci lagi untuk menghilangkan kotoran dan getah.

Kemudian singkong difermentasi (direndam dalam air dicampur ragi) selama 24 jam, setelah itu dibilas air hingga bersih. Untuk pengeringan, dijemur hingga kering dibawah sinar matahari selama 4 hari. Jika sehari cuaca panas, bisa langsung proses penggilingan.

“Penggilingan menjadi tepung, bisa menggunakan mesin dan blender. Lalu pengayakan menggunakan saringan 80 mesh, dan penyimpanan menggunakan wadah tertutup agar kondisi tetap kering dan tahan lama. Untuk 120 kilogram singkong, bisa menghasilkan 30 kilogram tepung mocaf,”terangnya.

Ia mengatakan, bahwa dirinya pernah uji coba mengolah menggunakan mesin cacah singkong rakitan sendiri, dalam 10 kilogram singkrong bisa selesai dikerjakan selama 30 menit. Begitu juga penggilingan menjadi tepung, prosesnya sangat mudah dan cepat

“Sementara ini, baru ada satu mesin pencacah singkong dan penggilingan tepung. Untuk perorangan, tetap bisa mengiris singkong dengan pisau dan pembuatan tepung bisa menggunakan blender,”kata dia.

Jadi Peluang Usaha Berkelanjutan

Iham menambahkan, program yang berlangsung tersebut, memberikan pengalaman berharga bagi dirinya dan juga teman-teman masahasiswa KKN ITERA lainnya, karena dapat belajar langsung dari masyarakat sekaligus mengeduaksi mereka tentang pemanfaatan potensi pangan lokal yang lebih maksimal.

Selain itu, masyarakat Desa Mekar Karya dapat lebih memahami akan pentingnya diversifikasi produk berbasis singkong, dan dapat mengembangkan peluang usaha yang berkelanjutan dimasa depan.

“Harapannya, tepung mocaf bahan singkong ini dapat terus dikembangkan, sehingga bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat. Dari rumahan bisa menjadi industri, karena bisa menopang perekonomian,”pungkasnya.

Program dan inovasi yang dilakukan mahasiswa KKN ITERA tersebut, disambut baik oleh Kepala Desa (Kades) Mekar Karya, Triono yang melihat potensi besar pembuatan tepung mocaf bahan singkong bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, dimana hampir 70 persen masyarat di desanya merupakan petani singkong.

Menurutnya, selain manfaatkan lahan kosong yang ada di pekarangan meskipun tidak luas, tetapi bisa dimanfaatkan lahan tersebut dengan baik.

“Rekan-rekan mahasiswa KKN ITERA ini, telah melakukan pelatihan di lima dusun. Saya ucapkan terima kasih, rekan-rekan mahasiswa KKN ITERA telah memberikan sebuah inovasi pembuatan tepung Mocaf dari bahan singkong kepada masyarakat desa kami,”kata dia.

Dengan adanya pelatihan ini, kata Triono, diharapkan masyarakat Desa Mekar Karya bisa lebih kreatif memanfaatkan sumberdaya alam yang ada, mandiri, maju, dan mengubah usaha rumahan ini menjadi industri yang berkelanjutan. Selain itu, pihaknya berupaya meningkatkan perekonomian dari sektor pertanian singkong khususnya.

“Kami (Pemdes Mekar Karya) bersama masyarakat, akan berupaya mengembangakan usaha pembuatan tepung mocaf bisa lebih maju dan menjadi industri. Kita akan koordinasi dengan BumDes dan Pemkab Lampung Timur, terkait pemasaran dan pengembangan prodiksi tepung Mocaf tersebut,”pungkasnya.

Zainal Asikin I Teraslampung.COM