Inggris akan Kesulitan Hadang “Bulldozer” Uruguay

Isbedy Stiawan ZS, Bagas M. Prasetyo/Teraslampung.com BANDARLAMPUNG—Pertarungan Inggris dan Uruguay di Grup D Piala Dunia 2014 di Arena de Sao Paulo, Sao Paulo, Brasil, Jumat (20./6) pukul 02.00 WIB, mejadi final bagi kedua tim. Kekalahan Uruguay...

Inggris akan Kesulitan Hadang “Bulldozer” Uruguay

Isbedy Stiawan ZS, Bagas M. Prasetyo/Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG—Pertarungan Inggris dan Uruguay di Grup D Piala Dunia 2014 di Arena de Sao Paulo, Sao Paulo, Brasil, Jumat (20./6) pukul 02.00 WIB, mejadi final bagi kedua tim.

Kekalahan Uruguay 3-1 dari Kosta Rika dan Inggris ditekuk  Italia 2-1 di partai perdana, menjadikan pertandingan kedua tim ini amat penting jika ingin lolos ke fase sistem gugur.  Tak ada hasil lain bagi kedua tim ini, selain harus menang.

Sebelumnya kedua negara ini telah bertemu dua kali di Piala Dunia: Uruguay menang 4-2 pada 1954 (perempat final) dan imbang 0-0 di babak penyisihan grup pada 1966.  Terakhir pertemuan kedua tim ini pada pertandingan persahabatan, Maret 2006, di Anfield. Inggris menang 2-1 dengan gol Peter Crouch dan Joe Cole.

Zul Iirianto mempredikisi pada pertandingan Jumat (20/6) dinihari nanti, Uruguay lebih siap dan agresif dibanding Inggris. “Di lini belakang dan depan pasukan Uruguay lebih bagus dibanding Inggris,” kata Boyke, panggilan mantan pesepakbola Bandarlampung era 1970-an bersama Syahroni, Dadio, Wista, Kusnen, Alex Achyar, dan Seno.

Sementara kelamahan pada tim Inggris, nilai Boyke, sulit dalam hal kerja sama. Lalu, lini depannya tumpul. Tin ini cuma mengandalkan Rooney.

“Kalau Lampard dan Gerrard dirutunkan dari awal, maka lini depan Inggris—Roonye, Welbeck, dan Sturridge—akan lebih tajam dalam penyelesaian akhir. Pola permainan Inggris juga akan tampak hidup,” ujar Zul “Boyke” Irianto, Kamis (19/6) siang.

Tetapi, lanjut dia, “bulldozer” Uruguay sulit dihadang. Inggris akan sulit membendung kini depan Uruguay, seperti Luis Suarez dan Forlan—jika Forlan diturunkan oleh pelatih O. Tabarez. Kedua pemain depan Uruguay ini berbahaya, pertahanan Inggris akan dibuat kucar-kacir karena percepatan gerakan keduanya.

“Kedua pemain ini ibarat ‘bulldozer’ yang sulit dibendung. Hanya saja Suarez agak licik dan suka menipu wasit,” lanjut Zul. 

Sementara lini belakang Inggris yang berpengalaman yakni Glen Johnson, dan yang mudah terpancing emosi adalah Baines dan Henderson. “Di sini fungsi kapten Gerrard harus dapat mencegah atau meminimalisir emosi kawannya. Kalau tidak, fatal Iggris: dibantai Uruguay.”

Mengenai pola permainan, menurut Zul Irianto, kedua tim sama-sama bermain cepat dan keras. Ditambah lagi, imbuhnya, sama-sama kerap bermain curang. Namun, permainan akan dominan pada Uruguay dan lebih lengkap. Terutama umpan-umpan panjang kea rah Forlan—sekali lagi jika pemain ini tidak di bangku cadang, Suarez, dan Cavani dari lini tengah yang dimotori Rodriguez dan Ramirez.

Lalu di lini belakang timnas Uruguay ada Caceres, Godin, A Pereira. “Melihat permaianan Uruguay selama ini, saya prediksi pertarungan dini hari nanti Inggris akan kalah. Skor, kalau tidak 2-1 ya 3-1,” ungkap Zul “Boyke” Irianto.*

Prakiraan Formasi
Uruguay: 4-4-2: Muslera; Lugano,Godin, Fucile, Caceres; Rios, Gargano,Stuani, Rodriguez; Luis Suarez, E Cavani
Pelatih: O Tabarez
Cadangan: R Munoz, N Lodeiro, A Gonzalez, A Hernandez, J Fucile, A Pereira, Forlan

Inggris: 4-2-3-1: Joe Hart; Glen Johnson, Gary Cahill, Jagielka, Baines; Gerrard, Henderson;Sterling, Rooney, Welbeck; Sturridge
Pelatih: Roy Hodgson
Cadangan: Ben Foster, P Jones, Smalling, Lampard, Barkley, Wilshere, A Lallana