Gubernur Ridho: Perlu Bangun Subway, Bandarlampung Harus Jadi Mega Metropolitan
Gubernur Ridho Ficardo (Foto: Gede Setiyana) BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Gubernur Lampung Ridho Ficardo memprediksi dalam waktu 10 tahun Kota Bandarlampung memiliki tingkat kemacetan yang sulit “diobati”. Untuk i...
| Gubernur Ridho Ficardo (Foto: Gede Setiyana) |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Gubernur Lampung Ridho Ficardo memprediksi dalam waktu 10 tahun Kota Bandarlampung memiliki tingkat kemacetan yang sulit “diobati”. Untuk itu, pihaknya sudah berkordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk menjadikan Bandarlampung Kota Mega Metropolitan.
“Nantinya daerah perbatasan sekitarnya seperti Metro Pringsewu dan Pesawaran menjadi daerah kawasan layaknya Jabodetabek di dekat Ibukota Jakarta,” kata Ridho, dalam seminar Lampung Economic Outlook 2016. Di Auditorium Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Senin, (21/12/2015).
Menurut Ridho, pandangannya terhadap pembangunan subway atau jalur bawah tanah juga sudah mulai dikomunikasikan dengan pemerintah pusat. Sebab, kata dia, saat ini waktu yang tepat untuk merealisasikannya.
“Jika menunggu Bandarlampung semacat Jakarta maka sudah sulit. New York bangun subway tahun 1900-an London 1800-an. Sertus tahun lalu, saat belum macat mereka sudah pikirkan itu. Bandarlampung jangan sampai telat. Akan sulit nanti ‘diobati’,” katanya.
Ridho mengaku, untuk mewujudkan subway memang perlu investasi besar, sedangkan pengembalian modal investasi butuh waktu yang lama. “Untuk membangun 1 kilometer subway dibutuhkan dana Rp3 triliun rupiah. Namun London merasakan hasil investasinya selama 100 tahun saat ini. Itu investasi pembangunan jangka panjang. Tapi Bandarlampung juga harus (bisa mewujudan subway), dananya kita cari dipusat. Sebab, Lampung nggak punya duitnya,” katanya.



