Gafatar di Lampung: Mereka Syok karena Orang Tercintanya Menghilang (2)

Lambang ormas Gafatar: dicap MUI sebagai organisasi sesat tapi masih banyak yang mau bergabung. BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Ridwansyah mengaku, Nirma Thano sempat pamitan kepada para tetangganya pada pertengahan Desember 2015 unt...

Gafatar di Lampung: Mereka Syok karena Orang Tercintanya Menghilang (2)
Lambang ormas Gafatar: dicap MUI sebagai organisasi sesat tapi masih banyak yang mau bergabung.

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Ridwansyah mengaku, Nirma Thano sempat pamitan kepada para tetangganya pada pertengahan Desember 2015 untuk pergi ke Jakarta. Alasannya, ia akan dimutasi ke Kementerian Perhubungan RI dan harus pindah tugas di  Jakarta.

Ironisnya, ia tidak pamitan kepada keluarganya sendiri. Keberangkatan ke Jakarta tidak  diketahui ibunya maupun saudara-saudaranya.

Ibunya kaget ketika datang surat peringatan dari Pemkot Bandarlampung karena Nirma lama mangkir kerja. Surat dari Pemkot Bandarlampung itu menyebutkan bahwa Nirma Thano sudah sebulan lebih tidak pernah masuk kerja.

 “Kami semua di Dishub Kota Bandarlampung juga kaget. Sejak tahun 2015 ini Mas Thano jarang masuk, tetapi kami tidak ada bayangan sama sekali kalau dia akan menghilang sambil membawa istri dan anaknya dan tidak pamit sama keluarga besarnya,” kata Ridwansyah.

Ridwansyah mengaku, sebelum menghilang Nirma Thano tidak menunjukkan gelagat aneh. Meski begitu. kata Ridwansyah, sejak setahun sikap Nirma Thano terhadap kawan-kawan sekantor berubah.

“Dulu dia dikenal sebagai orang yang religius dan taat beragama. Tapi setahun terakhir terlihat justru tidak pernah lagi terlihat lagi menjalankan shoaat lima waktu,” katanya

Tentang keterlibatannya dengan Gafatar,  Ridwansyah mengaku tidak tahu persis karena Thano tidak pernah cerita.

“Sekarang kami hanya bisa pasrah. Kami masih berharap dia segera pulang karena keluarga dan kawan-kawannya di kantor menunggu dan merinduannya,” kata Ridwansyah.

Kepergian Nirma Thano dan keluarganya juga membuat Syarif Husin, mertuanya kelabakan. Syarif sangat cemas. Ia pun sudah melaporkan hilangnya menanti, anak, dan cucunya itu ke Polda Lampung pada Jumat lalu (17/1).

Syarif mengaku, menantunya (Nirma Thano) memang pernah bilang akan pindah tugas ke Jakarta. Itu dikatakan Nirman Thano sejak dua bulan lalu.


SIMAK: Gafatar di Lampung: Mereka Syok karena Orang Tercintanya Menghilang (1)

Syarif pun sempat yakin menantunya akan pindah kerja karena Rika Karolin yang sehari-hari bekerja di Kecamatan Sukarame disuruh Thano untuk berhenti bekerja.

“Tapi ketika itu alasan dia (Nirma Thano) istrinya disuruh berhentik kerja karena menurutnya sebagai istri anak saya itu (Rika Karolin) tidak wajib bekerja. Katanya Rika  harus mengurus rumah tangga,” ujar Syarif.

Sejak itu, kata Syarif, Rika berubah perangai. Ia menjadi pendiam.Bahkan, dengan ibu kandungnya yang selama ini dikenal dekat dengannya pun Rika diam

“Saya rasa anak saya sudah dicekoki untuk tidak cerita. Sampai sekarang saja kami belum tahu apakah mereka ini pindah, atau diculik ataupun diintimidasi,” katanya.

Berbeda dengan Ridwansyah, Syarif meyakini Nirnma Thano dan Rika Karoline sudah  bergabung dengan  Gafatar.

“Dugaan saya ke arah sana (bergabung dengan Gafatar).  Biasanya kami shlat jamaah di  masjid. Namun, beberapa bulan terakhir dia tidak mau shalat di masjid lagi. Bahkan, kabarnya dia juga tidak berpuasa pada bulan Ramadan lalu, Memang ikut sahur, terapi tidak puasa.

TL-003/Mas Alina Arifin