DPRD Lampung Utara Berharap Usulan pada Musrenbang Dijlankan Pemkab
Feaby/Teraslampung.com Kantor Pemkab Lampung Utara (ilustrasi) KOTABUMI–DPRD Lampung Utara berharap berbagai pokok pikiran yang mereka sampaikan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) beberapa waktu lalu dapat diakomodasi...
Feaby/Teraslampung.com
| Kantor Pemkab Lampung Utara (ilustrasi) |
KOTABUMI–DPRD Lampung Utara berharap berbagai pokok pikiran yang mereka sampaikan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) beberapa waktu lalu dapat diakomodasi dan dijalankan Pemerintah Kabupaten. Dengan demikian, pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemkab dapat lebih efektif dan efisien pada tahun 2017 mendatang.
“DPRD sangat berharap apa yang mereka sampaikan dapat dituangkan dalam perumusan kebijakan/program yang akan dijalankan oleh Pemkab pada tahun depan. Dengan begitu, pembangunan akan lebih efektif dan efisien serta tepat sasaran,” papar Sekretaris DPRD, Azwar Yazid, Minggu (20/3).
Berbagai pokok pemikiran yang disampaikan kalangan wakil rakyat tersebut, menurut Azwar, yakni perumusan program pembangunan harus dilandasi pendekatan teknokratik, yaitu pembangunan yang diselenggarakan harus disusun dengan metode kerangka ilmiah, sejauh mana manfaat sebuah kegiatan bagi masyarakat, bagi daerah dan bagi negara.
“Pendekatan teknokratik ini penting karena menggunakan metode ilmiah sehingga dapat benar – benar mengukur seberapa jauh manfaat dari sebuah kegiatan yang akan dilaksanakan bagi masyarakat, daerah, dan negara,” urainya.
Perumusan program pembangunan juga harus dilandasi dengan pendekatan partisipatif. Pendekatan aspiratif ini merupakan perencanaan pembangunan yang melibatkan peran aktif dari seluruh pemangku kepentingan, baik peran serta dalam bentuk pemikiran, tenaga maupun harta benda.
“Selain itu, perumusan program juga harus dilandasi dengan pendekatan ‘bottom up and top down planning’ yaitu pembangunan yang diselenggarakan harus merupakan perpaduan dari aspirasi masyarakat. Dengan kebijakan dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten secara berjenjang,” papar dia.
Dalam setiap perumusan program dan kegiatan yang akan dihasilkan, imbuhnya lagi, mesti dilandasi dengan semangat sebesar untuk mengentaskan kemiskinan dari masyarakat. Artinya, pembangunan yang akan diselenggarakan wajib memiliki daya ungkit sehingga mampu merangsang terjadinya peningkatan pendapatan perkapita penduduk serta mengurangi beban pengeluaran masyarakat.
“Program pembangunan juga harus dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam artian harus memiliki kapasitas untuk meningkatkan capaian angka harapan hidup, usia harapan hidup, serta derajat kesehatan lingkungan pemukiman penduduk,” tuturnya.
Pokok pemikiran terakhir, terang Azwar, program yang dihasilkan harus dilandasi dengan upaya yang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Tujuannya, pembangunan yang diselenggarakan dapat benar – benar meningkatkan kompetensi dan kapabilitas yang bernuansakan profesionalisme di segala bidang, bagi individu masyarakat Lampura.
“Dengan berbagai pokok pemikiran tersebut maka berbagai program pembangunan yang akan dilaksanakan akan mampu bersinergi, konsisten dan terintegritas dengan program pembangunan nasional, provinsi sehingga kesejahteraan masyarakat akan dapat segera dicapai,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ini.



