Dipukul Oknum TNI AD, PNS Kecamatan Tanjungkarang Timur Lapor Denpom
Zainal Asikin/Teraslampung.com Wajah di sekitar mata Lukmanul Hakim memar dan luka parah setelah dipukul oknum TNI berpangkat kapten berinisial SY. BANDARLAMPUNG- Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Kecamatan Tanjungkarang...
Zainal Asikin/Teraslampung.com
| Wajah di sekitar mata Lukmanul Hakim memar dan luka parah setelah dipukul oknum TNI berpangkat kapten berinisial SY. |
BANDARLAMPUNG- Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Kecamatan Tanjungkarang Timur, Lukmannul Hakim (43, warga Jalan Rawa Bengkel, Kelurahan Enggal, Kecamatan Enggal, Bandarlampung mengaku menjadi korban pemukulan dilakukan oleh oknum TNI AD Kapten SY yang bertugas di Kodim 0427 Way Kanan, pada Sabtu (2/1/2016) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Lukman, didampingi kuasa hukumnya Ngadimin, S.H.. mengatakan pasca-kejadian pemukulan yang dilakukan oknum TNI AD berinisial SY malam itu juga, ia bersama kuasa hukumnya melaporkan kejadian pemukulan tersebut ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI AD.
“Saya sudah melaporkan perbuatan SY ini, ke Denpom TNI AD malam itu juga,”kata Lukman kepada wartawan saat ditemui dirumahnya, Senin (4/1/2016).
Menurutnya, oknum tersebut memukuli dirinya pada bagian wajahnya, hingga ia mengalami luka lebam di mata sebelah kiri sampai membiru dan luka robek pada bagian batang hidungnya.
Lukman menceritakan, pemukulan tersebut terjadi di depan rumahnya di Jalan Rawa Bengkel, Kelurahan Enggal tepatnya didepan MushollaAl-Amin, Sabtu (2/1/2016) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Saat kejadian, sedang ada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Musholla tersebut.
Sebelum dipukul, kata Lukman, SY memanggil dirinya yang saat itu sedang berada di dalam musholla. Karena acara Maulid Nabi SAW belum selesai, ia tidak mengindahkan panggilan SY hingga acara tersebut selesai.
“Setelah acara usai, saya menemui SY. Tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba SY menantang saya untuk berkelahi dan saya tidak meladeninya. Sebab SY ini, teman kecil dan teman sekolah saya dulunya,”ucapnya.
Pada saat ia akan pergi, SY langsung menarik badannya dan memukuli wajahnya, hingga batang hidungnya luka robek dan kelopak mata bagian kirinya mengalami luka lebam. Diakuinya, karena kesal dan tanpa sebab pemukulan tersebut, ia juga sempat memukul SY satu kali setelah itu kami di lerai warga.
“SY memanggil saya untuk keluar dari dalam musholla, saat berada di luar SY langsung memukuli saya tanpa ada sebab permasalahan yang jelas,”ungkapnya.
Lukman mengaku hingga saat ini ia tidak mengetahui penyebab pasti pemukulan yang dilakukan oknum SY tersebut terhadap dirinya.
“Saya menduga, kalau SY menyimpan dendam. Karena kami pernah ada berselisih paham soal ucapan,”terangnya.
Lukman mengaku, tidak hanya dirinya saja yang menjadi korban pemukulan oknum TNI AD Kapten SY tersebut, korban lainnya adalah Eko Saputro (27) yang juga merupakan warga sekitar tempat tinggal dirinya.
Menurut keterangan Eko, kejadian pemukulan yang dialaminya sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, ia akan pergi keluar rumah bersama pacaranya dengan mengendarai mobil. Pada saat akan keluar dari gang, dari arah berlawanan datang oknum TNI SY ini yang juga mengendarai mobil.
“Mobilnya SY tidak bisa masuk gang, lalu saya mundurkan mobil yang saya kemudikan untuk memberi jalan sama dia (SY). SY keluar dari mobil dan marah-marah sambil menggedor kaca mobil,”kata Eko kepada wartawan.
Kemudian, lanjut Eko, SY meminta dirinya untuk membuka kaca mobil dan turun dari mobil. Saat kaca mobil ia buka setengah dan belum sempat turun, SY langsung memukul wajahnya sebanyak satu kali. Karena merasa tidak ada salah, ia membuka kaca mobil seluruhnya untuk meminta penjelasan. Justru yang terjadi, SY kembali memukuli wajahnya sebanyak dua kali.
“Takut permasalahannya memanas, saya langsung pergi. Tidak lama kemudian, saya dapat kabar bahwa SY memukuli Mas Lukman,”ungkapnya.
Menurut Lukman, dugaannya SY mencari ayahnya Eko yang sedang berada di dalam Musholla Al-Amin. Ketika itu, kata Lukman, SY membuka kaca nako musholla, karena kenal dan sebagai teman ia menegur SY. Ternyata teguran tersebut, membuat kesal dan emosi SY.



