Ban Pecah, Truk Pengangkut Galon Air Mineral Hantam Pembatas Jalan Soekarno-Hatta

Zainal Asikin/Teraslampung.com Truk pengangkut galon air mineral kecelakaan di Jalan Soekarno Hatta Bandarlampung, Minggu sore (18/10/2015). BANDARLAMPUNG – Kecelakaan tunggal kendaraan truk plat nomor BG 8928 MJ yang mengangkut r...

Ban Pecah, Truk Pengangkut Galon Air Mineral Hantam Pembatas Jalan Soekarno-Hatta

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Truk pengangkut galon air mineral kecelakaan di Jalan Soekarno Hatta Bandarlampung, Minggu sore (18/10/2015).

BANDARLAMPUNG – Kecelakaan tunggal kendaraan truk plat nomor BG 8928 MJ yang mengangkut ratusan galon air mineral, menabrak pembatas jalan hingga merobohkan dua lampu jalan di ruas jalan Soekarno Hatta, Bypass, tepatnya depan SMA 5 Bandarlampung, Minggu (19/10) sekitar pukul 16.30 WIB.

Beruntung dalam kejadian tersebut, sang sopir selamat dan tidak mengalami luka serius. Namun, akibat peristiwa itu, ruas kedua jalur dari arah Panjang menuju Rajabasa atau sebaliknya sempat mengalami kemacetan yang cukup panjang.

Sopir truk yang diketahui bernama Febri menjelaskan, awalnya truk yang dikendarainya itu hendak menuju ke daerah Panjang, Bandarlampung dari Palembang, Sumatera Selatan, untuk mengisi air mineral.

“Saya dari Palembang tadi pagi membawa ratusan galon kosong untuk mengisi air mineral di daerah Panjang, ada tiga truk yang perginya bareng sama kami konvoi,”kata Febri, Minggu (18/10).

Namun, Febri mengutarakan, saat berada di By Pass Jalan Soekarno Hatta Bandarlampung
tepatnya depan SMA 5 Bandarlampung, tiba-tiba ban bagian depan sebelah kiri pecah akibatnya truk yang dikendarainya oleng. Meski berjalan dengan kecepatan hanya 40-50 kilometer perjam, truk tidak bisa dikendalikan hingga menabrak dua lampu jalan.

“Daripada membahayakan pengendara lain, saya terpaksa bantingkan setir mobil ke pembatas jalan. Hingga akhirnya mobil yang saya kendarai berhenti setelah menabrak dua lampu jalan,”ungkapnya.

Meski truk penyok pada bagian depan sebelah kiri akibat menabrak pembatas jalan, lanjut Febri, beruntung dirinya tidak mengalami luka fisik. Ia masih sempat untuk menyelamatkan diri, tanpa dibantu oleh orang lain.

“Saya pakai sabuk pengaman. Setelah truk berhenti, saya keluar sendiri. Untuk kedua truk lainnya, yang perginya bareng sama saya membawa ratusan galon itu juga ikut berhenti,”terangnya.

Pantauan teraslampung.com dilokasi kejadian, selang tak lama kemudian tiga petugas kepolisian dari Satuan Lalulintas Polresta Bandarlampung datang  kelokasi untuk mengevakuasi kendaraan dan mengatur arus lalulintas karena terjadi kemacetan.

Menurut salah satu petugas kepolsian mengatakan, bahwa peristiwa kecelakaan ini adalah murni kecelakaan tunggal yang disebabkan ban pecah.

“Kecelakaan ini tidak ada korban jiwa, supir truk selamat dan tidak mengalami luka-luka,”kata petugas.

Dikatakannya, kejadian tersebut sopir truk terpaksa membanting setir ke pembatas jalan, lantaran truk tidak bisa lagi dikendalikan akibat pecah ban.

“Sopir tidak mau mengambil resiko dengan pengendara lain, jadi sopir ini terpaksa menabrakkan mobil yang dikendarainya ke pembatas jalan dan dua lampu jalan roboh,”ungkapnya.