Anggota Provost Polda Lampung Tertembak Pantulan Peluru Tembakan Peringatan Rekannya
Zainal Asikin/Teraslampung.com Aiptu Bambang Heriyatno saat akan dibawa ke RS Kramajati, Jakarta, Sabtu malam (20/2/2016). BANDARLAMPUNG-Anggota Provost Polda Lampung, Aiptu Bambang Heriyanto (42) yang terkena tembakan di pipi kiri hingga te...
Zainal Asikin/Teraslampung.com
| Aiptu Bambang Heriyatno saat akan dibawa ke RS Kramajati, Jakarta, Sabtu malam (20/2/2016). |
BANDARLAMPUNG-Anggota Provost Polda Lampung, Aiptu Bambang Heriyanto (42) yang terkena tembakan di pipi kiri hingga tembus ke rahang saat penggrebekan bandar narkoba di Desa Negara Ratu Wates, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, pada Sabtu (20/2/2016) lalu sekitar pukul 14.30 WIB. Aiptu Bambang bukan terkena tembakan bandar narkoba, melainkan terkena tembakan peringatan anggota lain yang memantul saat penggrebekan.
Kapolda Lampung, Brigjen Pol Ike Edwin saat ditemui usai acara pengukuhan pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Lampung di Hotel 7th mengatakan, anggota Provost Polda Lampung, Aiptu Bambang Herianto karena terkena pantulan peluru anggota lain yang ikut penggrebekan bandar narkoba.
“Ya kesimpulan sementara, Aiptu Bambang kena pantulan peluru dari rekannya sendiri. Kondisi Bambang saat ini, sudah membaik di Rumash Sakit Polri Kramat Jati,”kata Ike, Minggu (21/2/2016) siang.
SIMAK: Aiptu Bambang TTertembak Saat Penggerebekan Bandar Narkoba Tegineneng
Ike Edwin mengutarakan, pada saat dilakukan penggrebekan, polisi mengepung rumah milik salah satu bandar narkoba di Desa Negara Ratu Wates, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran.
Beberapa petugas mengeluarkan tembakan peringatan, meminta penghuni rumah untuk keluar. Aiptu
Bambang yang ikut dalam penggrebekan, masuk melalui pintu belakang. Lalu tembakan peringatan itulah, ditengarai memantul dan mengenai Aiptu Bambang.
“Pada saat itu ada anggota yang melepaskan tembakan peringatan, peluru dari tembakan itu, ternyata memantul dan mengenai pipi kiri Aiptu Bambang hingga tembus mengenai rahang,”ujarnya.
Dilokasi kejadian, kata Jenderal Bintang Satu ini, petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah milik bandar narkoba Desa Negara Ratu Wates, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran. Di lTKP, petugas tidak menemukan senjata api milik bandar narkoba yang ditangkap dalam penggrebekan.
“Hasilnya, ditemukan empat selongsong peluru milik anggota yang melakukan penggrebekan bandar narkoba,”terangnya.
Ketika disinggung dugaan adanya keterlibatan oknum dalam penggerebekan itu, sehingga melibatkan anggota provost ikut dalam penggerebekan. Kapolda Lampung, Brigjen Pol Ike Edwin membantah. Dikatakannya, bahwa keterlibatan anggota provos dalam penggerebekan ini merupakan hal yang biasa. Aiptu Bambang diajak rekannya untuk ikut dalam pengegrebekan tersebut.
“Dia (Bambang) ikut diajak rekannya, sebagai anggota polisi ya tidak apa-apa ikut melakukan penggrebekan. Ya masalh itu, jangan dilebar-lebarkanlah, misal saja kalau suatu saat saya mau nangkap orang, terus saya minta bantuan itu kan boleh, apalagi minta bantu sesama anggota polisi,”ungkapnya.
Dalam penggerebekan itu, lanjut Ike, polisi menangkap tiga orang yang diduga sebagai bandar dan pengedar narkoba. Sementara untuk tersangka lainnya, masih dalam pengejaran petugas. Dari tangan ketiga tersangka yang ditangkap, polisi menyita 37 butir pil ekstasi dan dua bungkus paket sabu-sabu.
“Ketiga tersangka yang berhasil diamankan dalam penggerebekan itu, masih dalam pemeriksaan petugas. Mengenai mereka ini bandar narkoba atau bukan, masih dilakukan pemeriksaan. Penyidik belum selesai memeriksa ketiganya,”jelasnya.
Ike Edwin menegaskan, terkait dengan peredaran narkoba diwilayah hukum Polda Lampung, pihaknya memprioritaskan untuk terus melakukan pemberantasan baik itu bandar, pengedar maupun pemaikanya.
“Terus ditindaklah, dan terus ditindak. Karena narkoba ini, sudah sangat meresahkan, banyak para pelaku kejahatan akibat gara-gara narkoba. Jadi bukan lagi karena terdesak kebutuhan ekonomi,”pungkasnya.



