Alasan Listrik Padam di Lampung Selalu “Klasik”, Ini Bombardir Netizen untuk PLN
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com– Dalam beberapa hari terakhir PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Lampung kembali rajin mematikan arus listrik para pelanggan. Seperti biasa, pemadaman bergilir kali juga tanpa woro-woro atau pember...
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com– Dalam beberapa hari terakhir PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Lampung kembali rajin mematikan arus listrik para pelanggan. Seperti biasa, pemadaman bergilir kali juga tanpa woro-woro atau pemberitahuan disertai alasan kepada para pelanggan. Parahnya, dalam sehari pemadaman bisa 3-4 kali dengan rata-rata tiap kali padam 2-3 jam.
“Sesuai data kami, saat ini terjadi pemadaman listrik di seluruh Lampung karena sedang ada perbaikan jaringan yang menghubungkan gardu di Baturaja (Sumatera Selatan) dengan Bukit Kemuning (Lampung Utara). Saat ini petugas sedang berusaha mengatasi gangguan tersebut. Mohon maaf atas ketidaknyamannnya.” ujar seorang perempuan petugas informasi sentral PLN 124, Sabtu sore (6/2/2016).
SIMAK: ‘Perusahan Lilin Negara’ Kembali Lakukan Pemadaman Listrik Bergilir di Lampung
Pihak manajemen PLN Lampung sendiri belum ada gelagat untuk menggelar konferensi pers, seperti biasa dilakukan oleh perushaan pelat merah tiap kali ada pemadaman pemadaman bergilir. Konferensi pers yang biasa ditindaklanjuti dengan iklan kolom di media cetak lokal acap dinilai publik sebagai cara PLB ‘meredam gejolak’.
SIMAK: Pemadaman Listrik di Lampung Seperti Jadwal Minum Obat
Sementara itu, di media sosial, terutama Facebook, linimasa netizen berhampur sumpah serapah. Beberpa netizen dengan bahasa sindiran. Namun, tak jarang yang menyebut PLN dengan kata-kata paling kotor.
Berikut beberapa status dan komentar netizen di Facebook terkait pemadaman listrik begilir di Lampung:
Fachruddin Dani (PNS):
Saya ada bocoran bahwa Kepala PLN Lampung dulu sempat kerja di Apotrk … mangkanya listrik dipadamkan tiga kali sehari masing masing pagi … sekali …siang sekali …. dan malam sebelum tidur …”
Muhammad Furqon (wartawan):
Persamaan PLN dan jaelangkung..
Jaelangkung: datang gak diundang, pergi gak pamitan..
PLN: matiin atau hidupin lampu, sama2 gak pamitan..
Jaelangkung itu setan..
PLN?
Simon Abdurrahman (fotografer profesional):
Musim KEMARAU telah tiba, Debit air tidak cukup untuk menggerakkan mesin pembangkit tenaga LISTRIK (PLTA), sehingga warga Lampung kembali akrab dgn Kegelapam…hehehehe…
Pakai ocehan kawanku Isbedy Stiawan Z S, “tukkuyuk tembung kebau, nyakmetuk kepalo PLN ngambau”… matei kan nyalei lappeuw PLN ijo, ngasah induino kidah kak matei munih PLN di Kutobumei…
Iqbal Husein Ghani (wiraswasta, Sukarame):
Kamfrettt…kampfret! Dari mulai Pagi, Siang, Sore, sampai Nih Malam!!!. PLN Kamprettt!
Ivan Bonang (pendongeng, Kemiling):
Saya justru curiga bahwa pemadaman listrik yang berkepanjangan memang sengaja dilakukan sebagai sebuah skenario untuk menunjukkan bahwa PLN tidak mampu mengelola kelistrikan meskipun monopoli. Ini akan menguatkan legitimasi bahwa soal listrik akan lebih baik jika dikelola oleh swasta saja (dalam hal ini investor luar negeri atau dalam negeri yang boneka). Masuk akalkah?
Yulyanto Jak Krui (Krui, Pesisir Barat):
PLN: Perusahaan Luangan Nihan.
Aby (wartawan, Kotabumi):
Dulu, alasan mati lampu waktu kemarau karena kekurangan debit air dsb. Sekarang, sudah musim hujan tapi mati lampunya kok masih terjadi..
Apalagi alasan ente pak PLN???
Eddie Kurniawan:
jangan-jangan PLN tuh LGBT,
Listrik Ga Bisa Terang.
amit amit dech….
Budi Kurniawan (dosen, Bandarlampung):
mati listrik dah 3 kali hari ini, cari2 info di media lokal online mengapa listrik mati, gak ada yg blow up, isinya masih masalah pilkadal, pilkadal masih lebih penting tampaknya dari masalah listrik di daerah ini, aku sih rela gak ada pilkadal dan dananya buat bangun pembangkit listrik .
Gayuh Refrichawal:
Gayuh Refrichawal Gaji mereka pegawai PLN itu besar sekali ….tapi gaji besar diatas penderitaan masyarakat yg barang2 elrktriknya banyak yg rusak akibat byar phet…yg se mau mau…dari komputer, lemari es, mesin cuci, tv, dll
Soeyanto:
kalau ke jalan yg benar; bukan PLN namanya. dari dulu mmg sdh sesat
Izhar Ruslan (pengusaha):
Bongkar korupsi PLN!
Syaiful Irba Tanpaka (sastrawan):
Waduh tiap mati lampu, aku bikin cerpen, PLN jadi semena-mena nih.
sehari ini sdh 3 kali mati lampu.
jam 05.30 sd 09.00, terus
jam 12.10 sd 15.45.
nah sekarang mati lampu lagi
kok jadi seenaknya ya PLN
ga bisa bikin jadwal pemadaman tah
yg kerja kan para profesional bukan orang bego
BACA Kumpulan Berita Top Markotopnya Pelayanan PLN: PEMADAMAN LISTRIK BERGILIR TIDAK (AKAN) PERNAH BERAKHIR



