Warga Bandarlampung Protes Penggalian untuk Proyek Pipa Gas Asal-Asalan
TERASLAMPUNG.COM — Ferdi Gunsan, warga Bandarlampung, memprotes cara pekerja menggali jaringan gas untuk proyek PT PGN di Kota Bandarlampung, Minggu (6/8/2017). Menurut Ferdi, pelaksana proyek sembarangan dalam menggali untuk jaringan pipa gas....
TERASLAMPUNG.COM — Ferdi Gunsan, warga Bandarlampung, memprotes cara pekerja menggali jaringan gas untuk proyek PT PGN di Kota Bandarlampung, Minggu (6/8/2017).
Menurut Ferdi, pelaksana proyek sembarangan dalam menggali untuk jaringan pipa gas. Selain saat mau menggali tidak minta izin warga setempat, kata Ferdi, tanah bekas galian juga dibiarkan berantakan.
“Sudang enggak pamit saat mau menggali di depan rumah orang, setelah digali bekasnya dibiarkan berantkan,” kata Ferdi.
Ferdi mengatakan, hasil galian dan tanah hasil galian yang berserakan itu membayakan warga.
“Terutama adalah anak-anak. Bahaya kalau anak kecil masuk lubang karena nggak ada pembatas jalan,” katanya.
Ferdi berharap PGN seharusnya memperhatikan keselamatan warga.
“Sosiaisasi juga perlu. Jangan asal mengerjakan proyek,” katanya.
BACA: Warga Diminta Lapor Jika Ada Galian Proyek Pipa Gas Belum Dirapikan
Keluhan juga disampaikkan pengguna jalan di sejumlah titik di Bandarlampung.
Rosadi, warga Kelurahan Pengajaran, Bandarlampung, misalnya mengeluh karena penggalian jaringan pipa di kawasan Pahoman dekat gereja membuat jalan macet total.
“Karena jalan jadi makin sempit lantaran tanah bekas galian ditaruh persis di sisi jalan. Anak saya nyaris telat sampai sekolah gara-gara saya terjebak macet saat mengantar anak ke sekolah,”katanya.
“Seharusnya pengggalian bisa dilakukan malam hari dan jangan lama-lama lubang dibiarkan menganga. Bahaya bagi pengendara kendaraan bermotor,” katanya.
Di Bandarlampung, pengggalian untuk proyek jaringan gas sudah dimulai perusahaan yang mendapatkan tender dari PGN (PT Nindya Karya) dan subkontraktor sejak 3 Agustus 2017 lalu.
Total panjang jaringan di Bandarlampung mencapai 204 kilometer dan ditargetkan selesai pada akhir 2017.







