Kopi
Nalar Sesat Jurnalis
Blontank Poer Sampai nulis ini, saya masih gagal paham ketika menemukan berita...
Rumah Sempit Capres, Cagub, Caleg…
Oyos Saroso H.N. Ketika seseorang mendeklarasikan sebagai capres, cagub, cabub...
Yang Hebat Tetap Golkar
Akuat Supriyanto* Yang hebat itu Golkar. Ibarat sebuah klub bola, kalah atau men...
Rumahku Berselimut Kebun Tebu
Isbedy Stiawan ZS /1/ RUMAHKU diselimuti kebun tebu—berartus -ratus hektar lebih...
Seandainya tidak Ada Pilgub
Oyos Saroso H.N. Seandainya Indonesia tidak ada Sukarno, tidak ada Suharto, tak ...
Hantu Gula Masuk Angin
Oyos Saroso H.N. Kampung kami lumayan jauh jaraknya dengan pabrik gula Madukismo...
Perempuan pun Tanpa Malu Minta Dicoblos
Djuhardi Basri Kota-kota di negeriku menjelang April Mop, dusun-dusun di negerik...
Kadal Mochi dari Negeri Rai Munyuk
Oyos Saroso H.N. Kadal di Negeri Rai Munyuk yang dulu bernama Moki—yang suka min...
Festival Krakatau Punya Siapa?
Isbedy Stiawan ZS ADA wacana Festival Krakatau (FK) tahun 2014 akan dihelat bula...
Kota Berwajah Ruko
Jauhari Zailani Menyaksikan perkembangan sebuah kota, adalah menyaksikan budaya ...
Bencana Sinabung, Seandainya Partai Demokrat Berwarna H...
Oyos Saroso H.N. Bencana, apalagi yang menelan korban jiwa, berarti ada duka. Du...
Dilempar Lembing Goenawan Mohammad
Oyos Saroso H.N. Rabu pagi (22 Januari 2014) saya bersirobok dengan status Faceb...